DIKEJAR RASA BERSALAH

Bacaan: Kejadian 42:21
Kunci Sukses:
Perasaan bersalah dapat menolong kita untuk menyadari dosa, kejahatan atau kesalahan yang kita lakukan.
Memperdalam Akar Iman:
“Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita.” (Kejadian 42:21)
Lebih dari 13 tahun sudah berlalu, sejak anak-anak Yakub menjual Yusuf sebagai budak (Kejadian 37:2; 41:46). Mereka mengarang cerita bohong kepada ayahnya untuk menutupi kejahatan itu. Sepertinya semua aman. Rahasia itu tertutup rapat. Tetapi, apa yang mereka rasakan ketika melihat Yakub hidup berkabung setiap hari? Pasti, mereka dihantui rasa bersalah. Ketika kemudian terjadi kelaparan hebat dan mereka harus pergi membeli bahan pangan ke Mesir, mereka menghubungkan banyaknya kesulitan yang mereka hadapi sebagai akibat kejahatan yang dulunya mereka lakukan kepada Yusuf.
Rasa bersalah biasanya muncul di belakang. Sayangnya, banyak orang memelihara perasaan bersalah hingga berkepanjangan, bahkan membiarkannya begitu saja. Tidak ada upaya untuk melakukan pengakuan dosa, meminta maaf kepada pihak yang dirugikan atau berusaha memperbaiki akibat buruk yang ditimbulkannya. Akibatnya, banyak yang harus kehilangan damai sejahtera dan senantiasa diliputi rasa takut. Sebenarnya, perasaan bersalah dapat menolong kita untuk menyadari dosa, kejahatan atau kesalahan yang kita lakukan. Allah dapat menggunakan suara hati kita untuk menginsafkan kita atas dosa. Ini adalah pekerjaan Roh Kudus. Kita harus berani dengan tulus mengakui dosa atau kesalahan. Itulah langkah awal yang benar yang akan membebaskan kita dari rasa bersalah. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 18-19; Markus 9
Renungan harian lainnya

DAPAT DIPERCAYA
February 09, 2025

HAJARAN YANG MEMULIHKAN
February 08, 2025

MENANG BERSAMA TUHAN
February 07, 2025