YESUS SAHABAT SEJATI

YESUS SAHABAT SEJATI

Bacaan: Lukas 22:3-6

 

Kunci Sukses:
Miliki hubungan yang intim dengan Tuhan-Sahabat sejati kita, maka kita akan berjalan bersama dengan-Nya melawan segala tipu muslihat dunia.

Memperdalam Akar Iman:
Mazmur 119:10 (TB) Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.

 

Sahabat adalah orang yang kita pilih untuk menjadi orang yang terdekat dengan diri kita. Maka, kita yakin bahwa sahabat kita pasti akan selalu ada dan tidak pernah meninggalkan kita. Persahabatan seringkali terikat secara emosional satu sama lain. Tetapi, bagaimana rasanya jika suatu hari sahabat itu mengkhianati kita? Hal ini dialami oleh Yesus. Sahabat yang dikasihi mengkhianati-Nya demi sejumlah uang (ayat 5-6).

Dalam pelayanan-Nya di bumi, Yesus memilih 12 orang untuk menjadi murid-Nya (Mat 10:1-4). Tidak hanya sebagai murid, Yesus bahkan menganggap mereka sebagai sahabat. Para murid pastilah orang yang sangat dekat dengan Yesus, karena mereka hidup bersama dengan-Nya dan mengikuti ke mana pun Yesus pergi. Mereka seharusnya mengenal siapa Kristus dan percaya penuh kepada-Nya.

Yudas tidak akan menghianati Yesus jika ia percaya dan mengenal Yesus dengan baik. Tipu muslihat Iblis akan hal duniawi berhasil menariknya secara perlahan dari persahabatannya dengan Yesus. Padahal, Yudas adalah salah seorang saksi hidup yang melihat langsung bagaimana Yesus mengajar dan melakukan banyak mujizat, tetapi Iblis dengan liciknya masuk lewat celah yang ada dan berhasil mempengaruhi Yudas.

Demi memenuhi keinginan duniawinya akan sejumlah uang, Yudas pun bekerja sama dan bersekongkol dengan para imam dan para kepala pengawal Bait Allah untuk menyerahkan Yesus (ayat 4).

Sebagai murid Kristus, kita tidak boleh sekadar tahu siapa Kristus secara pengetahuan saja. Kita harus kenal, percaya, dan terus membangun relasi yang dalam dengan Dia sehingga kita mempunyai pengetahuan dan pengenalan yang benar tentang Kristus.

Datang dan bersekutulah dengan Allah setiap waktu. Carilah Ia dengan segenap hati, maka Ia akan senantiasa menjaga dan membimbing kita untuk berjalan sesuai perintah-Nya (Mzm 119:10). Jika kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan-Sahabat sejati kita, maka kita akan berjalan bersama dengan-Nya sehingga kita bisa melawan segala tipu muslihat dunia. Tuhan memberkati

 

Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-Hakim 18-19; Roma 10

****
Selamat Hari Minggu


Renungan harian lainnya