WAKTU UNTUK BERTUMBUH

WAKTU UNTUK BERTUMBUH

Bacaan: Amsal 29

 

Kunci Sukses:
Tugas kita sebagai orang tua adalah tidak berhenti menabur hal-hal terbaik bagi anak-anak kita.

Memperdalam Akar Iman:
Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu. Amsal 29:17

 

Proses pertumbuhan sebuah pohon bambu sangatlah unik. Ketika sebuah tunas bambu ditanam, selama 4 tahun pertama ia seolah tidak menunjukkan pertumbuhan berarti, yang nampak hanyalah satu batang kecil. Pertumbuhan yang nyata justru terjadi pada akar-akarnya di dalam tanah, dan itu tidak tampak mata. Dan baru pada tahun ke-5, pohon bambu itu terus menunjukkan pertumbuhan batang yang bisa mencapai 25 meter.

Setiap kali mengingat proses pertumbuhan pohon bambu tersebut, sebagai orang tua, kita diingatkan bagaimana kita mendidik anak-anak kita. Seperti yang ditulis kitab Amsal, kita tentu berharap anak-anak kita kelak bertumbuh menjadi seorang yang dapat memberi ketenteraman dan sukacita. Tetapi ibarat pertumbuhan yang butuh proses, anak-anak pun membutuhkan waktu untuk berakar kuat lebih dahulu sebelum ia menunjukkan pertumbuhan ke atas.

Membesarkan anak ibarat menabur benih, butuh kesabaran dan ketekunan. Alkitab menyatakan agar kita mengajarkan firman Tuhan kepada anak-anak kita dengan berulang-ulang. Itulah benih yang kita taburkan. Pendidikan yang kita berikan akan membentuk “akar-akar semakin berkembang” yaitu karakter yang dikehendaki Allah bertumbuh dalam diri anak kita. Tugas kita sebagai orang tua adalah tidak berhenti menabur hal-hal terbaik bagi anak-anak kita, menyiramnya, berdoa untuknya dengan ketekunan, dan menantikan saat Tuhan menumbuhkan buah-buah yang menenteramkan hati kita. Amin

 

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 13-14; Mazmur 6

****


Renungan harian lainnya