URUSANNYA TUHAN

URUSANNYA TUHAN

Bacaan: Yeremia 47:1-7

 

Kunci Sukses:
Hendaknya kita menguasai diri untuk tenang dan melanjutkan kehidupan kita sendiri.

Memperdalam Akar Iman:
Ah, pedang TUHAN, berapa lama lagi baru engkau berhenti? Masuklah kembali ke dalam sarungmu, jadilah tenang dan beristirahatlah! Tetapi bagaimana ia dapat berhenti? Bukankah TUHAN memerintahkannya? Ke Askelon dan ke tepi pantai laut, ke sanalah Ia menyuruhnya! Yermia 47:6-7

 

Pembacaan hari ini menunjukkan bahwa murka Tuhan akhirnya turun atas musuh-musuh umat-Nya, dalam hal ini adalah bangsa Filistin. Tentu saja ini merupakan penghiburan bagi umat Tuhan untuk bisa bersabar ketika menghadapi tekanan musuh, karena kelak Tuhan akan menyelamatkan dan membalasnya. 

Kehidupan kita sebagai orang percaya memang tidaklah mudah. Seringkali kita menghadapi tekanan dari orang-orang yang tidak suka akan keberadaan kita. Mungkin mereka mengejek, merendahkan dan menceritakan hal yang tidak benar tentang kita kepada orang lain. Kita dalam posisi yang serba salah karena di satu sisi kita tersakiti, namun di sisi yang lain kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan.

”Bersabarlah, dan serahkan pada Tuhan”

Tuhan menjunjung keadilan atas umat-Nya. Tidak untuk selamanya kita akan mengalami tekanan yang berat terus-menerus karena Tuhan akan membebaskan kita. Orang-orang yang berlaku tidak adil pada kita akan berhadapan dengan Tuhan sendiri dan orang-orang yang suka menghina dan merendahkan sesamanya nantinya akan berurusan dengan Tuhan.

Hendaknya kita menguasai diri untuk tenang dan melanjutkan kehidupan kita sendiri. Ingatlah, bahwa apa yang ditabur orang, maka itulah yang akan dituainya kelak. Setiap orang akan memakan hasil dari perbuatannya sendiri, apakah itu baik ataupun tidak. Tidak semua bisa kita urus sendiri, hal yang merupakan bagiannya Tuhan, biarkan DIA yang mengurusnya bagi kita. Amin. Tuhan Yesus memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 5-6; Mazmur 119:25-49

****


Renungan harian lainnya