TUHAN PENYEMBUH

TUHAN PENYEMBUH

Bacaan: Yesaya 38:1-22

 

Kunci Sukses:
Bersyukurlah bahwa Tuhan Allah kita adalah Allah Yang Maha Penyembuh.

Memperdalam Akar Iman:
Tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia. Mazmur 103:11

 

Setiap orang pernah mengalami sakit. Orang akan merasa sedih apabila penyakitnya divonis tidak dapat disembuhkan. Hal itu membuatnya terpuruk dan putus asa. Seorang raja seperti Hizkia juga dapat mengalami sakit yang berat.

Yesaya menyampaikan firman Tuhan bahwa Hizkia tidak akan sembuh dari sakitnya. Mendengar hal tersebut, Hizkia berdoa menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Sebagai jawaban doa Hizkia, Tuhan menjanjikan kesembuhan kepadanya, karena sikap Hizkia yang berserah kepada-Nya. Tuhan memperpanjang umur Hizkia, bahkan melepaskan Yehuda dari ancaman Asyur (ay 4-6). Setelah kesembuhannya, Hizkia memuji Tuhan karena di kala kematian mengancam, ia dapat berteriak minta tolong dan berharap kepada Tuhan (ay 9-16). Tuhan telah menyelamatkan Hizkia, sehingga ia dapat bersyukur dan menyanyikan pujian kepada Tuhan (ay 17-20).

Ada saatnya penyakit membawa penderitaan berat. Namun, jangan sampai penyakit menjauhkan kita dari Allah. Bagi orang Yahudi, penyakit bukan hanya masalah badani, tetapi juga iman. Saat itu Raja Hizkia merasa dikutuk Allah. Dengan perasaan yang remuk, Hizkia menerima kenyataan tersebut, lalu Ia berdoa kepada Allah. Penyakit yang kita alami dapat digunakan oleh si jahat untuk menjauhkan kita dari Allah dengan cara menumbuhkan keputusasaan dan kemarahan kepada Allah. Jika kita tidak bisa menerima kenyataan itu, kita dapat meninggalkan Allah.

Mari kita meneladani sikap Hizkia yang tetap berdoa dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Ia tetap setia sebagai hamba Tuhan. Ia memahami bahwa kesembuhan akan datang sesuai dengan kehendak-Nya. Ia tetap memuji keagungan-Nya pada saat sakit sekalipun.

 

Bersyukurlah bahwa Tuhan Allah kita adalah Allah Yang Maha Penyembuh. Jika ada penyakit yang memberatkan, Ia sumber kekuatan kita. Jangan biarkan penyakit membuat kita melupakan kasih setia Tuhan. Tetaplah berharap kepada-Nya, jalani proses pengobatan dengan sabar, dan biarkan Sang Dokter Agung menyembuhkan kita.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 9-10; 2 Tesalonika 3

****


Renungan harian lainnya