Tuhan Memegang Kita

Tuhan Memegang Kita

Bacaan: Matius 6:25-34

Kunci sukses:
Yesus terpaku di paku di Kalvari sehingga kita dapat dimerdekakan, diampuni dan tanpa beban

Memperdalam akar iman:
”Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” Matius 6:26

 

Tuhan dengan lembut memegang kita. Tak ada hari yang berlalu yang perlu kita kuatirkan, bertanya-tanya, atau takut akan kedaulatan dari jawaban Tuhan. Dia mendengar doa-doa kita dan tahu keprihatinan hati kita. Apa yang membuat Anda kuatir hari ini? Situasi apa yang Anda kuatirkan? Apakah Anda merindukan kepastian akan hidup kekal? Jika demikian, Anda dapat menempatkan kekuatiran Anda di tangan Tuhan yang besar.

Ingat, tangan Yesus terpaku di paku di Kalvari sehingga kita dapat dimerdekakan, diampuni dan tanpa beban. Di kayu salib, Yesus telah membayar harga tertinggi untuk memenangkan cinta kita. Pertimbangkan bahwa, Yesus tetap yakin pada Tuhan bahkan ketika Ia digantung di Salib dalam keadaan sekarat dan dipermalukan dan sepertinya ditinggalkan.

Di mana keyakinan Yesus berasal? Menurut kitab Lukas, Dia mengerti kemampuan dan kekuatan tangan Tuhan. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. (Lukas 23:46).Yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” (Lukas 24: 7). Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. (Kisah Para Rasul 2:24). 

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 16-17; Wahyu 7


Renungan harian lainnya