TUHAN ANDALAN KITA

TUHAN ANDALAN KITA

Bacaan: Yesaya 37:1-20 

 

Kunci Sukses:
Hidup ini adalah anugerah, maka kita menjalaninya dengan penuh sukacita dengan mengikuti pimpinan-Nya.

 

Memperdalam Akar Iman:
“Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kami dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah TUHAN.” Yesaya 37:20

 

Siapakah andalan kita? Raja Hizkia pernah mengandalkan manusia dan akibatnya, ia kecewa. Setelah utusan Sanherib menyampaikan penghinaan atas bangsa Yehuda, Raja Hizkia meratap dan pergi ke Bait Allah (ay 1). Atas perintahnya, beberapa utusan menemui Nabi Yesaya, memohon perlindungan Tuhan. Nabi menyampaikan firman Allah kepada mereka, jangan takut (ay 5); Allah akan menjatuhkan raja Asyur. Raja Sanherib berusaha memengaruhi Raja Hizkia bahwa pasukan Asyur begitu dahsyat dan Allah mereka tidak akan bisa melepaskan mereka. Namun, Raja Hizkia memilih untuk berdoa di hadapan Allah dan meninggikan-Nya sebagai satu-satunya Tuhan semesta alam (ay 15-20). Dialah Allah mereka yang akan menyelamatkan mereka.

Keistimewaan umat Allah bukan terletak pada kehidupan yang bebas dari persoalan, sebab persoalan dalam hidup tetap ada. Jangan gentar jika harus bergumul di dalamnya. Kehebatan umat Allah adalah tetap bertahan sebagai pengikut-Nya dalam segala keadaan. Kesadaran itu memampukan kita menjalani hidup dengan penuh sukacita karena mengandalkan kuasa-Nya. Persoalan sebesar apa pun dapat dihadapi tanpa mudah menyerah, apalagi kehilangan iman. Karakter inilah yang membedakan umat Allah.

Hidup ini adalah anugerah, maka kita menjalaninya dengan penuh sukacita dengan mengikuti pimpinan-Nya. Dengan pilihan hidup ini kita memuliakan Allah Yang Mahakuasa. Kita percaya bahwa kehendak-Nya selalu digenapi sehingga mengikuti pimpinan-Nya tidak akan menjadi sia-sia. Inilah iman yang menggerakkan kehidupan dan menguatkan identitas kita sebagai umat Allah.

Untuk itu, marilah kita dalam segala kerendahan hati memeriksa diri, sampai sejauh mana kita mengandalkan kasih dan kuasa Allah. Dengan tekad yang sungguh kita hidup dengan mengandalkan Allah, yang berkuasa atas segalanya. Mungkin saat ini kita tidak mampu melihat tindakan-Nya, tetapi jangan biarkan godaan membuat kita tidak mengandalkan-Nya. Di dalam Allah selalu ada perlindungan dan keselamatan.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 7-8; 2 Tesalonika 2

***


Renungan harian lainnya