TETAP MELAYANI DI MUSIM BERAT

TETAP MELAYANI DI MUSIM BERAT

Bacaan: Yeremia 40:1-16

 

Kunci Sukses:
Walau saat kekurangan, tetaplah belajar menabur kebaikan bagi yang membutuhkan.

Memperdalam Akar Iman:
Jadi pergilah Yeremia kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa, dan diam bersama-sama dengan dia di tengah-tengah rakyat yang masih tinggal di negeri itu. Yeremia 40:6

 

Pembacaan hari ini menjelaskan bahwa nubuat Yeremia sudah menjadi kenyataan. Yerusalem hancur dan penduduknya sudah ditawan ke Babel. Sisa penduduk Yerusalem sangat sedikit. Namun, Yeremia menyatakan kebesaran hatinya dengan memilih untuk tetap tinggal bersama mereka.

Yeremia bisa memilih untuk ikut ke Babel. Di sana, pasti ada jaminan keamanan dan kenyamanan. Akan tetapi pilihannya untuk tetap tinggal di Yerusalem adalah agar ia dapat memberi penguatan dan penghiburan kepada umat TUHAN bahwa ALLAH tetap peduli dan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat. Ini tentu merupakan pengorbanan besar dari Yeremia. 

“Seberapa jauh kesetiaan kita untuk tetap melayani Tuhan dan umat-Nya saat diperhadapkan pada pilihan yang lebih menyenangkan?”

Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, banyak anak Tuhan mulai berfokus pada dirinya sendiri serta keluarganya sehingga mereka mulai kendor dalam melayani Tuhan dan sesama. Tentu saja dalam batas-batas tertentu hal ini bisa dimaklumi mengingat kita baru saja mengalami keadaan ekstrim yang tak pernah terjadi di masa lalu.

Namun seiring berjalannya waktu, tugas dan tanggung jawab kita sebagai umat TUHAN Tetap harus dilanjutkan. Walau dalam keadaan yang tidak menguntungkan, Kasih Tuhan harus tetap dibagikan kepada sesama. Walau saat kekurangan, tetaplah belajar menabur kebaikan bagi yang membutuhkan. Walau dalam keadaan memakai masker dan harus jaga jarak, tetaplah melayani TUHAN di bait-Nya yang kudus.  

”Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11) Amin. Tuhan Yesus memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 3-4; Mazmur 63

****


Renungan harian lainnya