TERPURUK ATAU BERJUANG?

TERPURUK ATAU BERJUANG?

Bacaan: Rut 1-2

 

Kunci Sukses:
Kunci untuk menang dalam pergumulan hidup adalah menjadi pribadi yang kuat, mau berjuang dan pantang menyerah

Memperdalam Akar Iman:
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Efesus 6:10

 

Setelah suami dan kedua putranya meninggal di Moab, Naomi memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Betlehem. Rut, salah seorang menantunya, memilih untuk ikut bersamanya. Rut, seorang wanita yang baru kehilangan suami dan harus pindah ke sebuah kota berbudaya asing, bersama dengan mertua yang sudah tua dan sama berdukanya dengan dia Rut, tidak meratapi nasib tetapi memilih untuk bangkit dan memulai hidup baru. Bagaimana caranya?

Rut mengambil keputusan untuk tetap kuat dan berinisiatif untuk berjuang, tidak menyerah dengan keadaan. Setibanya di Bethlehem, ia langsung bekerja memunguti jelai. Ini bukanlah jenis pekerjaan terhormat; Rut butuh belas kasihan para penyabit gandum yang membiarkannya mengambil jelai-jelai yang jatuh di belakang mereka. Namun, ia mau melakukannya karena ia bertanggung jawab atas hidupnya dan hidup mertuanya. Ada banyak alasan bagi Rut untuk menjadi pahit dan merana akibat tragedi yang menimpa keluarga besarnya. Namun, ia memilih terus maju, ketimbang menangisi hal-hal yang tidak mungkin kembali lagi.

Saat hidup kita dilanda pergumulan dan masalah, kita punya dua pilihan: terpuruk atau berjuang. Kita dapat saja terbawa perasaan, terus-terusan murung, mengasihani diri, menyesali hidup, bahkan mengalami kepahitan terhadap Tuhan. Namun, kita juga bisa seperti Rut, yang tidak memandang dirinya sebagai orang paling malang sedunia, tetapi memilih untuk bangkit dan berjuang.

Tak heran, pada akhirnya Rut menikah dengan Boas si pemilik ladang gandum dan menjadi nenek moyang Daud dan Yesus. Percayalah, ketika kita berjuang, Tuhan akan melihat setiap jerih payah kita dan Tuhan akan membuka pintu-pintu anugerah, pertolongan-Nya bagi kita. Dari Rut, kita belajar untuk menjadi sosok yang kuat, mau berjuang, dan pantang menyerah, ini membuat kemalangan yang dialami menjadi kemenangan, dukacita menjadi sukacita.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 30-31; Kisah Para Rasul 13

****


Renungan harian lainnya