Sukacita

Sukacita

Bacaan: 2 Korintus 6:1-10

Kunci Sukses:
Jika Tuhan memilih kita menggenapi rencana-Nya, Dia tidak pernah salah memilih.

Memperdalam Akar Iman:
“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatan: Bersukacitalah.” Fil 4:4

 

Ada sesuatu yang lebih baik daripada mengejar kebahagiaan. Dan ada sesuatu yang lebih berdampak, bahkan lebih baik daripada kebahagiaan. Sesuatu itu disebut sukacita. Sukacita adalah tema dari kitab Filipi. Sekarang, jika Paulus  menulis surat Filipi itu sambil duduk di pantai Mediterania, memandang matahari tenggelam, dan sambil menghirup es teh, hal itu akan menjadi hal biasa. Tapi itu tidak terjadi. Paulus dipenjara di Roma ketika ia menulis surat ini kepada orang-orang percaya di Filipi. Meskipun ia menulis dari tempat yang tidak menyenangkan, Paulus menulis surat yang menggemakan perasaan sukacita.

Jadi, bagaimana mungkin Paulus begitu senang dan gembira dalam keadaan buruk seperti itu? Dan apakah sukacita jenis ini masih bisa kita alami di abad kedua puluh satu ini? Jawabannya “Ya.” Bahkan, kita harus mengalami hal itu untuk diri kita sendiri. Sukacita ini hanya khusus untuk Paulus; sukacita ini tersedia untuk setiap pengikut Yesus Kristus. Selain sukacita, ada kata lain yang  kita temukan sering digunakan di Filipi, dan itu adalah kata “pikiran”. Kata pikiran dan berpikir digunakan beberapa kali dalam kitab ini. Paulus berpikir Alkitabiah. Dan di Filipi, ia menceritakan tentang pikiran, sikap, dan pandangannya.

Seperti Paulus, kita perlu berpikir sesuai garis kitab suci. Rahasia sukacita orang percaya tidak ditemukan dalam dunia  yang bebas masalah, karena dunia seperti itu tidak ada. Sebaliknya, itu ditemukan dalam cara kita berpikir. Yaitu dengan memikirkan “semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji.”

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 26-27; Kisah 11

**********


Renungan harian lainnya