Status Rohani

Status Rohani

Bacaan: Mazmur 100

Kunci Sukses:
Status kita sebagai anak Tuhan membuat kita mendapatkan kasih karunia yang luar biasa di dalam hidup kita. Tapi status kita itu jugalah yang menyadarkan kita bahwa hidup ini bukanlah milik kita karena itu perbuatlah apa yang dikenan oleh Sang Pemilik, Allah kita.

Memperdalam Akar Iman:
”Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.” Mazmur 100:3

 

Seorang anak kecil sedang bermain robot-robotan. Robotnya hebat, bisa mengeluarkan sayap, dan dapat juga dibentuk menjadi mobil. Robot yang berwarna merah itu terlihat perkasa dan hebat. Tapi sesungguhnya dapat digerakkan oleh tangan kecil seorang anak.

Seringkali kita lupa bahwa hidup yang kita hidupi sekarang ini bukanlah kepunyaan kita. Ada tangan yang menciptakan dan menuntun kita. Tangan yang selalu mengarahkan kita untuk lebih baik dan lebih baik lagi. Itulah tangannya Tuhan. Tapi seringkali kita menentangnya. Kita berjalan menurut keinginan hati kita. Saat status kita adalah sebagai anaknya kedua orangtua kita, maka kita menuruti peraturan yang mereka buat. Saat kita berstatus karyawan, maka kita melakukan apa yang menjadi kewajiban kita sehingga kita akan mendapatkan hak. Bahkan ketika kita menjadi bos, ada kewajiban yang harus dipenuhi agar hak kita dapatkan. Sama seperti itulah ketika kita berstatus sebagai kepunyaan Allah.

Kita ini punyanya Allah. Kita dibentuk dan diciptakan hanya bagi kemuliaan-Nya. Kekayaan, kehormatan dari dunia, kekuasaan dan kehebatan yang kita punya akan lenyap bersama nafas hidup. Jika yang kita utamakan adalah hal-hal tersebut, maka hidup ini jadi sia-sia. Utamakan Tuhan dalam hidup, berusahalah sebaik mungkin di dalam kehidupan maka berkat pasti datang. Tapi ketahuilah bahwa Dialah yang wajib kita utamakan dan agungkan. Ketahuilah bahwa Dialah Allah, tiada Allah yang seperti Dia. Dia yang menciptakan kita dan kitalah kawanan domba-Nya.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 4-6; Mazmur 28-29

 


Renungan harian lainnya