SIKAP HATI YANG TULUS DAN IKHLAS SAAT DICOBAI

SIKAP HATI YANG TULUS DAN IKHLAS SAAT DICOBAI

Bacaan: Mazmur 26:1-12

Kunci Sukses:

Ujian menjadi alat untuk memurnikan hati kita menjadi pribadi yang lebih baik, rendah hati, tulus dan jujur apa adanya

Memperdalam Akar Iman:

Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu. Mazmur 26:2-3

 

Reaksi setiap orang ketika mendapat teguran, kritikan, koreksi pasti ada yang akan merasa kesal, tersinggung, sakit hati, dan memberontak bahkan tidak menerima dan akan mencari untuk membenarkan diri sendiri. Namun kita bisa mengambil contoh dari Raja Daud yang merupakan pribadi yang terbuka, lembut hati, mau ditegur dan dikoreksi serta apa adanya di hadapan Tuhan. Ini merupakan sifat unggul yang dimiliki Daud dihadapan Tuhan.

Sikap hati seperti raja Daud inilah yang diinginkan oleh Tuhan dari setiap umat-Nya yaitu sikap hati yang mudah dibentuk dan tidak memberontak saat diuji. Daud tahu betul bahwa tidak ada yang lebih layak untuk memeriksa dan mengoreksi kedalaman hatinya dan hidupnya selain Tuhan saja. 

Dengan pengertian ini membuat Daud sadar bahwa hanya Tuhan sajalah yang lebih mengetahui tentang segala kehidupannya bahkan sampai hal-hal terkecil sekalipun. Oleh sebab Daud merelakan dirinya untuk diuji dan dicobai Tuhan, dengan maksud agar dibentuk menjadi orang yang berkenan di hadapan-Nya. 

Bagaimana dengan sikap hati kita? 

Milikilah hati yang rela/ikhlas saat ujian datang dalam hidup kita. Ujian itu akan menjadi alat untuk memurnikan hati kita menjadi pribadi yang lebih baik, rendah hati, tulus dan jujur apa adanya. Ujian ini akan mendewasakan kita sehingga kita memiliki mental yang tangguh, tidak mudah lemah, patah semangat serta tidak mudah mundur dari kesetiaan pada TUHAN. 

Pada akhirnya, ujian juga akan membuat kita mengerti bahwa TUHAN punya rencana hidup yang terbaik dalam hidup kita. Seringkali kita mengejar apa yang kita pikir adalah hal yang terbaik, sampai akhirnya datanglah ujian yang seolah-olah ‘menghancurkan’ semua harapan dan ambisi kita. Namun diakhir dari ujian tersebut, TUHAN menumbuhkan ‘tunas baru’ yang akan menghasilkan buahnya suatu kali kelak. Amin. Tuhan Yesus memberkati kita.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 4-6; Mazmur 28-29

***


Renungan harian lainnya