SIAPKAN KIRBAT ANGGUR BARU

SIAPKAN KIRBAT ANGGUR BARU

Bacaan: Markus 22:18-22

 

Kunci Sukses:
Hati yang terjaga akan selalu siap menampung tanggung jawab dan pengurapan baru dari Tuhan

Memperdalam Akar Iman:
“Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yg baru ke dalam kantong kulit yg tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yg baru hendaknya disimpan dlm kantong yg baru pula.” Markus 2:22

 

 

Pada jaman Yesus hidup di Palestina dua ribu tahun yang lalu, cara menyimpan anggur bukan di dalam botol melainkan dalam kantong kulit lembu. Biasanya kantong anggur yang sudah lama dipakai akan menjadi kaku dan kehilangan elastisitasnya, sehingga akhirnya kantong itu akan pecah. Sehingga setiap anggur baru yang akan disimpan, harus dipastikan kantong atau kirbat anggur-nya juga yang baru.

Anggur dalam perumpamaan yang Yesus ajarkan dapat dimaknai sebagai suatu pengajaran atau kebenaran yang baru. Konteks perumpamaan yang Yesus maksudkan adalah bahwa para murid-murid-Nya sebelum menerima pengajaran baru, perlu dipersiapkan manusia rohaninya. 

Maksud Yesus adalah supaya tidak sekedar melakukan berbagai kewajiban dan aktivitas agamawi sementara manusia batiniahnya tidak diperbaharui. Kondisi tersebut akan membuat seseorang yang secara lahiriah melakukan berbagai ritual agamawi namun hatinya penuh kebencian, kesombongan dan iri dengki. Sebab itu selama hati seseorang yang identik dengan kirbat anggur belum diperbaharui atau masih berupa hati yang lama yang penuh kesombongan dan kekerasan, ketika menerima pengajaran yang baru bukannya semakin berubah semakin baik melainkan menjadikannya lebih sombong dan keras hati.

 

Betapa pentingnya hati kita dijaga tetap lembut selalu siap dibajak dan diperbaharui, supaya siap menerima hal-hal yang baru dan pengurapan yang baru. Biarkan hati kita rela bertobat dan mau berubah sehingga seperti kirbat anggur yang baru, yang siap menampung tanggung jawab dan pengurapan baru untuk menjadi alat kemuliaan Tuhan. 

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Ams 4:23).

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja 17-19; Efesus 1-2

****


Renungan harian lainnya