SERUAN PERTOBATAN

SERUAN PERTOBATAN

Bacaan: Yoel 2:12-13

 

Kunci Sukses:
Pertobatan adalah pintu kehidupan yang dipulihkan.

Memperdalam Akar Iman:
“Bawalah sertamu kata-kata penyesalan dan bertobatlah kepada TUHAN! Katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.” (Hosea 14:2)

 

Yoel 2:13, “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab la pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan la menyesal karena hukuman- Nya.” 

Siapa yang siap menghadapi bencana? Bencana datang secara tiba- tiba tanpa pemberitahuan, sehingga tidak seorang pun dapat menunda atau membatalkannya. Bencana juga tidak memilih korbannya. Oleh karena itu, mendapatkan peringatan akan terjadinya bencana dan terhindar darinya merupakan anugerah luar biasa. 

Yoel memberi gambaran dahsyatnya hari kedatangan Tuhan. Gelap gulita dan kelam kabut, serbuan pasukan belalang bahkan petaka yang dapat membuat pendengarnya bergidik. Yoel juga mendorong umat untuk meratap, berkabung dan berpuasa. Perikop Firman Tuhan ini adalah seruan pertobatan kembali yang dinyatakan dengan lebih tegas, yakni bahwa ratapan dukacita dilakukan bukan dengan sekadar mengoyakkan pakaian melainkan mengoyakkan hati. Puasa, ratapan, dan segala macam bentuk penyesalan tidak berarti apa-apa tanpa adanya perubahan hati. 

Seruan pertobatan bukan ancaman, bukan pula kebencian untuk merenggut sukacita. Karena itu, malang jika kita menanggapi utusan Tuhan yang menyerukan pertobatan dengan penolakan apalagi kemarahan. Sebaliknya, kita patut bersyukur Allah mengirimkan utusan yang menjembatani terbukanya berkat dan perkenanan-Nya. Dengan demikian, kita masih berkesempatan untuk terhindar dari penghukuman dosa. Seruan pertobatan hendaknya membuat kita mengingat konsekuensi fatal dari dosa untuk kemudian kita sikapi dengan hikmat dan mereformasi diri untuk melakukan pertobatan dengan sungguh-sungguh. Bukan sekadar memperbaiki kelakuan melainkan juga mengubah haluan yang berakar dari sikap hati. Amin.



Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 19-20; Matius 11


Renungan harian lainnya