SEBUAH TITIK BALIK
Bacaan: Ibrani 11:24-27
Kunci Sukses:
Jika keputusan itu benar dan dalam pimpinan Tuhan akan merupakan suatu titik balik untuk masa depan yang sesuai rencana-Nya.
Memperdalam Akar Iman:
“Karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah daripada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar daripada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.” (Ibrani 11:25-26)
Ibrani 11:24, “Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun.”
Banyak orang mengenal Julio Iglesias sebagai musisi kondang. Tapi mungkin hanya sedikit orang yang tahu jika Julio memulai karir sebagai seorang pesepakbola profesional di Madrid. Karir sepakbolanya berakhir ketika ia terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil. Julio frustrasi karena kecelakaan yang membuatnya lumpuh selama dua tahun. Hingga seorang perawat memberinya sebuah gitar untuk membantunya melewati masa-masa sulit itu. Siapa sangka hari itu menjadi sebuah titik balik dalam hidupnya. Julio yang tadinya tidak punya inspirasi dalam bermusik, kemudian menjadi seorang yang sukses besar dalam industri musik pop di dunia.
Karir Musa sebagai salah satu pewaris takhta Mesir mendadak hancur karena sebuah “kecelakaan”. Suatu hari Musa dilaporkan telah membunuh seorang Mesir. Musa pun menjadi buronan yang paling dicari waktu itu. Musa frustrasi dan mesti melarikan diri sejauh mungkin. Tinggal di Midian, Musa memulai babak baru yang bisa dibilang menyakitkan: menjadi penggembala kambing domba. Meski tragis, namun itu menjadi sebuah titik balik di mana ia bertemu dengan Allah yang mengutusnya menjadi pemimpin Israel keluar dari tanah Mesir.
Karir yang kita bangun bertahun-tahun bisa hancur dalam sekejap. Harapan kita pun bisa “lumpuh” karenanya. Dalam keputusasaan, mungkin kita berpikir bahwa perjalanan hidup sudah berakhir. Tetapi tidak demikian dengan Tuhan. Tuhan bisa memakai sebuah “kecelakaan” menjadi sebuah titik balik yang akan mengubah hidup kita. Sebuah titik balik untuk menyatakan rencana-Nya yang jauh lebih besar dari semua hal yang sanggup kita pikirkan. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 37-39; Wahyu 18-19
Renungan harian lainnya
PEMURNIAN DARI TUHAN
September 20, 2024
HATI YANG SIAP
September 19, 2024
BERKAS GANDUM YANG BERISI
September 18, 2024