SANGKAKALA REALITAS YANG BERBEDA

SANGKAKALA REALITAS YANG BERBEDA

Bacaan: Wahyu 8:1-5 

 

Kunci Sukses:
Umat-Nya yang setia akan menyaksikan perlindungan-Nya.

Memperdalam Akar Iman:
Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Wahyu 8:4

 

Siapakah penguasa atas kehidupan? Dunia kuno akan memandang pada kaisar, karena jelas sang kaisarlah yang empunya kuasa, tentara, dan harta yang besar. Namun, Yohanes melihat visi Anak Domba yang mengalahkan Imperium Romawi yang menindas umat Allah.

Nyatanya, realitas baru itu sudah datang! Meterai yang mengunci kitab sampai akhir zaman yang diperintahkan pada Daniel (lih. Dan 12:4), sekarang dibuka oleh Sang Anak Domba (ayat 1). Ketika meterai ketujuh dibuka, surga hening menjelang gelegar hukuman Tuhan yang melanda dunia dengan halilintar dan gempa bumi (ayat 5).

Dunia modern kita tetap penuh dengan ketidakadilan dan kekejaman. Masih ada orang yang sanggup menindas dan menginjak orang lain. Siapakah penguasa zaman modern? Kebanyakan orang akan menunjuk pada pembesar, hartawan, dan pejabat modern. Namun, Yohanes menawarkan visi Anak Domba yang mengalahkan dan menghukum kejahatan. Sanggupkah kita menjadi saksi yang setia kepada realitas yang berbeda itu?

Sesungguhnya, kita terus hidup dalam realitas baru yang digenapi oleh Anak Domba. Namun, mata rohani kita sering tak sanggup melihatnya. Yohanes menyaksikan visi orang-orang kudus yang terus berdoa dan memberikan persembahan kudus kepada Allah di tengah realitas demonstrasi kekuasaan dunia. Mungkinkah doa-doa kita sesungguhnya jauh lebih berkuasa daripada realitas kuasa dunia yang kita hidupi?

Ketika sangkakala murka ditiup dan cawan penghakiman ditumpahkan ke bumi, di pihak siapakah kita berdiri? Kekuasaan dunia terlalu nyata menghadang, menawarkan berbagai upah, bahkan sering ditimpali dengan bahasa agamawi. Nyatanya, banyak pembesar agama jatuh memalukan, menjadi bukti besar kuasa imperium dunia.

Namun, Yohanes mengingatkan bahwa dunia yang dikangkangi kuasa si jahat bukanlah realitas satu-satunya. Murka hukuman Allah akan menghantam si jahat sampai ke langit, dan umat-Nya yang setia akan menyaksikan perlindungan-Nya. Tuhan berkati

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 25-26; Mazmur 105

***


Renungan harian lainnya