SAAT MERASA HANCUR

Bacaan: Yeremia 18:1-17
Kunci Sukses:
Tuhan Allah memiliki kedaulatan secara utuh atas diri kita.
Memperdalam Akar Iman:
Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. Yeremia 18:4
Daud diurapi menjadi raja namun harus hidup dalam pengejaran Saul. Hosea dipakai Allah sebagai nabi, tetapi harus memperistri seorang wanita sundal. Ayub orang yang saleh, namun ia diuji dengan penderitaan berat. Yusuf mendapat petunjuk bahwa ia akan menjadi yang terbesar dari semua saudaranya. Namun ia dijual sebagai budak, bahkan harus merasakan hukuman penjara.
Daud, Hosea, Ayub dan Yusuf adalah orang-orang yang diberkati Tuhan. Namun tidak berarti bahwa mereka bebas dari pergumulan. Masing-masing dari mereka bahkan diperhadapkan dengan persoalan yang rumit, melelahkan dan menguras emosi. Ibarat tanah liat, mereka dibanting-banting dan dihancurkan, sebelum dibentuk menjadi bejana yang indah.
Tuhan ibarat tukang periuk, yang berhak menghancurkan bejana yang rusak. Sedangkan kita, manusia berdosa, ibarat bejana yang rusak itu. Tuhan Allah memiliki kedaulatan secara utuh atas diri kita. Dia dapat membentuk kita menjadi seperti yang diinginkan-Nya. Peristiwa yang menyakitkan, menyedihkan, menyesakkan dan menguras emosi itu mungkin membuat kita merasa hancur. Meski demikian, semua itu sesungguhnya hanyalah sarana yang dipakai Tuhan untuk membentuk kita menjadi pribadi yang sesuai dengan rancangan-Nya. Amin
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 10-11; Ibrani 2
****
Renungan harian lainnya

PERHATIKANLAH KEHIDUPAN IBADAHMU!
November 30, 2023

TANGAN TUHAN
November 29, 2023

SADAR AKAN DOSA
November 28, 2023