MENJADI TERANG DUNIA

MENJADI TERANG DUNIA

Bacaan: Matius 5:14-16

 

Kunci Sukses:
Hidup menjadi terang Tuhan di mana kita berada dan Tuhan Yesus yang menjadi cahaya dalam terang itu.

Memperdalam Akar Iman:
“Kamu adalah terang dunia.” (Matius 5:14a)

 

Terang (Yunani – PHOS) adalah lambang dari kekudusan dan terang itu menggambarkan Tuhan Yesus Kristus, Dia adalah terang dunia. Tuhan Yesus sendiri dalam ayat ini berkata bahwa kamu adalah terang dunia artinya Tuhan Yesus mengajarkan agar kita hidup menjadi terang Tuhan di mana kita berada dan Tuhan Yesus yang menjadi cahaya dalam terang itu. Mari kita renungkan bersama tentang makna dari pernyataan “Kamulah Terang Dunia”, ada beberapa aspek dari ayat ini: 

  1. Fungsi Gereja sebagai Terang Dunia. Yesus menyatakan bahwa para 

murid-Nya adalah terang dunia, ini bukan hanya berlaku sebagai gereja sebagai institusi, tetapi juga bagi setiap individu yang mengikuti Kristus. Gereja memiliki tanggung jawab untuk menjadi terang bagi dunia, kita harus memancarkan cahaya Kristus agar orang lain dapat melihat perbuatan baik kita dan memuliakan Allah. 2. Kesatuan dalam Terang. Yesus menggunakan bentuk tunggal: 

“Kamulah terang”. Ini menunjukkan bahwa kita semua bersamasama membentuk satu terang yang harus bersinar. Jika terang itu tidak bersinar melalui kita, dari mana dunia akan memperoleh terangnya? Kita adalah saluran supaya cahaya Tuhan mencapai dunia. 

  1. Putus Listrik Rohani. Seperti putus aliran listrik yang membuat kita 

meraba-raba dalam kegelapan fisik, gereja sering mengalami “putus listrik rohani”, terang gereja tidak selalu bersinar dan dunia berada dalam kegelapan. Pertanyaannya adalah bagaimana kita mendapatkan terang? Kita mendapat terang melalui kuasa, dan kuasa itu adalah Kristus, kita harus terhubung dengan-Nya agar terang kita bersinar. 

Jadi mari kita refleksikan, apakah kita telah memancarkan terang Kristus? Apakah perbuatan kita mencerminkan kasih, kebenaran dan kebaikan-Nya? Bagaimana kita dapat lebih efektif menjadi terang bagi dunia di sekitar kita? Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 11-12; Mazmur 67


Renungan harian lainnya