JANGAN JADI ANAK TUHAN YANG GAMPANGAN

JANGAN JADI ANAK TUHAN YANG GAMPANGAN

Bacaan: Ibrani 12:8

 

Kunci Sukses:
Didikan tujuannya untuk membentuk kepribadian kita menjadi lebih dewasa.

Memperdalam Akar Iman:
“Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anakanak gampang.” (Ibrani 12:8)

 

Tidak jarang siklus kehidupan terjadi: Seorang ayah punya pengalaman di mana orang tuanya gagal dan hidup sulit, berjuang keras untuk berhasil. Setelah berhasil, ia tidak ingin anaknya mengalami kondisi seperti yang ia alami. Ia membuat hidup anaknya lebih mudah dengan harapan masa depan anaknya akan lebih baik darinya. Namun ternyata, banyaknya kemudahan itu justru membuat anaknya manja, tidak biasa berjuang dan akhirnya gagal. 

Tuhan pun bagaikan orang tua yang mendidik, mengingatkan, bahkan menghajar dan menyesah orang yang dikasihi-Nya dan dianggap-Nya sebagai anak. Bukan tanpa alasan Dia melakukan hal demikian. Dia ingin melatih anakanak-Nya agar menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai sejahtera pada waktunya. Semuanya demi kebaikan supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Kita sebagai anakanak-Nya tidak boleh menganggap enteng, mengabaikan, atau menggerutu karena didikan dan latihan dari Tuhan. Justru kalau Tuhan tidak mengingatkan dan menghajar kita, kita adalah anakanak gampang yang hidup sesuka kita sendiri, sembarangan, jauh dari kebenaran dan menuju kebinasaan. 

Banyak orang ingin hidup dengan mudah dan enak di dunia, walaupun dengan cara yang salah. Kesulitan dan penderitaan dianggap sebagai hal yang jauh dari berkat Tuhan, sehingga mereka menolak berbagai masalah dan kesulitan yang diijinkan Tuhan dan berguna bagi hidupnya. Marilah memandang dengan benar berbagai kesulitan atau penderitaan, yang bukan karena kebodohan kita, sebagai hal baik dari Tuhan untuk melatih anakanak-Nya. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 23-24; Lukas 17


Renungan harian lainnya