PERKATAAN TUHAN, SUMBER KEHIDUPAN KITA

PERKATAAN TUHAN, SUMBER KEHIDUPAN KITA

Bacaan: Yeremia 52:1-34

 

Kunci Sukses:
Perkataan TUHAN membawa kita berjalan dalam kedamaian dan ketentraman seumur hidup kita.

Memperdalam Akar Iman:
Dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu–itulah tahun kesembilan belas pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel–datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang melayani raja Babel, ke Yerusalem. Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan segala rumah di Yerusalem; segala rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api. Yeremia 52:12-13

 

Pasal terakhir Yeremia berisikan pengulangan kembali kisah kehancuran Yerusalem dan keruntuhan Yehuda di tangan Babel yang ada di pasal 39. Namun, penuturan di perikop ini lebih lengkap dan disampaikan sebagai BUKTI bahwa nubuatan Yeremia pada akhirnya TERGENAPI. Termasuk di dalamnya, bahwa belas kasih Allah tidak pernah benar-benar meninggalkan Yehuda (31-34). 

Firman TUHAN pastilah akan digenapi! Apakah itu teguran, janji maupun peringatan-peringatan-Nya akan digenapi suatu saat di depan.

Respon kita hendaknya adalah tunduk penuh serta taat pada semua perkataan-Nya, baik itu perkataan yang terasa pahit, menusuk maupun yang terasa manis dan membesarkan hati. Semuanya terjalin untuk membawa kebaikan bagi kita umat-Nya.

Perkataan manusia bisa saja diingkari dan tak membawa kehidupan bagi kita, namun sebaliknya perkataan TUHAN akan digenapi dan membawa kita berjalan dalam kedamaian dan ketentraman seumur hidup kita. Sungguh, Perkataan TUHAN adalah sumber kehidupan kita!

”Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu.”(Mazmur 119:4-6)

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Zakharia 4-5; Mazmur 143

****


Renungan harian lainnya