Percaya

Percaya

Bacaan: Matius 21:18-22

Kunci sukses:
Percaya dan jangan bimbang.

Memperdalam akar iman:
“Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.” Matius 21:21

 

Ada banyak janji Tuhan yang indah bagi kita, umat-Nya saat memasuki tahun baru. Gereja dan pelayanan mengklaim janji Tuhan bahwa Ia akan melakukan sesuatu yang luar biasa dan keajaiban di tahun ini. Namun hal itu bukan berarti jalan yang di depan kita mulus dan tanpa lika-liku. Seperti Musa dan umat Israel mendapatkan janji Tuhan untuk memasuki Tanah Perjanjian dimana ada susu dan madu tersedia, mereka harus menghadapi berbagai hal untuk menuju kesana. Bahkan ditengah perjalanan, mereka mengalami keputusasaan. Bahkan Musa sempat putus asa memimpin bangsa Israel karena menghadapi persungutan dan perbantahan. 

Satu hal yang harus kita pahami, jika kita ingin mujizat yang besar maka kita harus siap untuk menghadapi peperangan yang besar. Kita tidak mungkin menerima apa yang kita harapkan jika kita tidak bersedia membayar harganya. Apakah penghalang utama bagi kita untuk menerima janji-janji Tuhan yang indah di tahun ini? Belajar dari bangsa Israel saat menuju Tanah Perjanjian, penghalang generasi pertama bangsa itu sehingga mereka harus mati di padang gurun adalah ketidakpercayaan mereka. Mereka tidak percaya bahwa Allah sanggup membawa mereka menaklukkan bangsa-bangsa yang ada di Tanah Perjanjian itu sekalipun sudah melihat berbagai mujizat selama perjalanan dari Mesir hingga 40 tahun di padang gurun. 

Hal selanjutnya yang menghalangi mereka adalah persungutan. Lidah mereka tidak memperkatakan berkat, namun kata-kata keraguan, tuntutan, kritikan dan keluhan. Tahun ini taruh iman percaya kita kepada Tuhan. Semua janji-Nya dapat diwujudkan, namun bukan dengan kekuatan kita, tapi kekuatan Tuhan sendiri. Jadi percayalah! Hal kedua, perkatakan perkataan iman, jauhkan keluh-kesah, gerutu, kritik dan gosip dari mulut kita. Mari kita mulai mengucap syukur buat berkat-berkat Tuhan.

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 27-28; Matius 15

 


Renungan harian lainnya