PEMULIHAN TUHAN TETAP BERLAKU

PEMULIHAN TUHAN TETAP BERLAKU

Bacaan: Yeremia 48:21-47 

 

Kunci Sukses:
Tuhan yang kita sembah dalam Kristus adalah Tuhan yang selalu ingin memulihkan orang berdosa agar kembali ke jalan-Nya.

Memperdalam Akar Iman:
Tetapi Aku akan memulihkan keadaan Moab di kemudian hari, demikianlah firman TUHAN.” Sampai di sinilah firman penghukuman atas Moab. Yeremia 48:47

 

Dalam perikop hari ini diperlihatkan alasan Tuhan menghukum Moab.

Bangsa ini terkenal sebagai bangsa yang sombong (ayat 29-30) dan telah menyombongkan diri di hadapan Tuhan. Sikap hidup dan perkataan mereka tidak benar, bahkan mereka memandang orang Israel sebagai bahan tertawaan dan gerombolan pencuri (ayat 27).

Maka, hukuman Tuhan pun dijatuhkan. Tuhan akan menghentikan penyembahan berhala mereka. Tuhan memakai Raja Nebukadnezar, yang digambarkan sebagai burung rajawali, untuk mengalahkan bangsa Moab (ayat 40). Kekuatan penyerang Moab begitu hebat, membuat bangsa itu hancur lebur seperti tembikar yang pecah. Para pahlawannya pun menjerit ketakutan karena dahsyatnya hukuman Tuhan (ayat 38, 41).

Melalui hukuman itu, Tuhan menyatakan bahwa Ia telah mematahkan kekuatan Moab. Namun, Tuhan menyuruh agar sisa orang Moab lari ke gunung agar selamat, dan Tuhan berjanji akan memulihkan kembali keadaan Moab (ayat 47). Ternyata dalam penghukuman-Nya, Tuhan tetap menunjukkan belas kasihan kepada Moab.

Kesombongan diri karena hal-hal yang dimiliki sangatlah berdampak buruk dalam hubungan dengan sesama manusia, terlebih lagi dengan Tuhan. Orang yang sombong akan memandang rendah orang lain. Ia lupa bahwa semua manusia adalah gambar dan rupa Allah (Kej 1:26-27). Orang sombong merasa dirinya tidak perlu takut akan Tuhan. Contohnya adalah Goliat (1Sam 17). Jika seseorang tidak takut akan Tuhan, sudah pasti ia tidak akan hidup berkenan di hadapan Tuhan. Ia pasti merasa tidak butuh karya keselamatan Tuhan Yesus Kristus.

Sebab itu, periksalah diri adakah sifat sombong yang terus melekat dalam perbuatan, perkataan, dan pikiran kita? Jika masih, datanglah meminta ampun kepada Tuhan dengan tulus. Dan, hiduplah dengan pertobatan dari kesombongan itu melalui pimpinan Roh Kudus. Sebab, Tuhan yang kita sembah dalam Kristus adalah Tuhan yang selalu ingin memulihkan orang berdosa agar kembali ke jalan-Nya. Tuhan memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 3-4; 1 Tesalonika 5

 


Renungan harian lainnya