Pemberian Tanpa Syarat

Pemberian Tanpa Syarat

Bacaan: Yesaya 49

 

Kunci Sukses:
Bapa kita di sorga secara utuh adalah Bapa kita.

Memperdalam Akar Iman:
“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” Yesaya 49:15

 

Proses melahirkan adalah ide Tuhan, Ia menciptakan alam semesta, menciptakan planet kita, dan menciptakan kita. Yang paling penting Dia memberi kita kembali kemampuan melahirkan, memanggil kita ke dalam hubungan rekonsiliasi dengan-Nya. Nikodemus membutuhkan klarifikasi. Dia tahu tidak mungkin untuk masuk kembali ke dalam rahim seorang ibu untuk kedua kalinya. Jalan Tuhan lebih mudah karena tanpa periode kehamilan. Menjadi dilahirkan kembali dalam Roh dan dipulihkan kembali hubungannya dengan Bapa.

Bapa kita di sorga secara utuh adalah Bapa kita. Sifat keibuan-Nya menjamin Ia hadir di setiap hidup kita. Melacak 7,2 miliar rambut di kepala kita. Menghitung pikiran kita yang tak terhitung banyaknya melebihi butiran pasir. Menenangkan badai kita, menyembuhkan penyakit kita, memulihkan hati kita yang hancur. Atribut keibuan yang paling besar dari hati Tuhan adalah pengampunan-Nya yang melimpah atas dosa-dosa kita. Hitam dosa, dicuci darah merah, menghasilkan jubah kebenaran yang putih. Seperti ibu yang sengaja melupakan kekurangan anaknya, Dia melemparkan dosa-dosa kita sejauh timur dari barat, sampai tenggelam ke dasar “Laut Kelupaan.”

Secara sederhana, Dia adalah Bapa Sorgawi dengan hati seorang ibu. Menunggu untuk menghapus setiap air mata kita; duduk dengan kita melalui malam; dan mendengarkan kesulitan-kesulitan kita, lalu menyelesaikan masalah itu sementara kita sedang mengungkapkannya.

Hati ibu didefinisikan dengan baik sebagai kemurahan hati yang tidak mementingkan dirinya secara terus-menerus, pemberian tanpa syarat.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja 2-3; Efesus 5


Renungan harian lainnya

MARAH
MARAH

November 04, 2024