ORA ET LABORA

ORA ET LABORA

Bacaan: Nehemia 2:1-5

 

Kunci Sukses:
Mencari Tuhan untuk menuntun dan memimpin, bekerja untuk mewujudkan apa yang menjadi tuntunan Tuhan.

Memperdalam Akar Iman:
“Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan- Nya.” (Filipi 2:13)

 

Nehemia 2:4, “Lalu kata raja kepadaku: Jadi, apa yang kauinginkan?” Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit.” 

Ketika Nehemia mendengar kondisi bangsanya yang berada dalam kesukaran, ia sangat berduka (Nehemia 1:4). Ia menggumulkannya dengan sungguh-sungguh di dalam doa selama sekitar empat bulan (Nehemia 1:1, 2:1). Namun ada hal menarik dalam doa Nehemia. Ia tidak hanya melakukan ritual berdoa. Namun ia mencari kehendak Allah, serta memikirkan rencana yang sangat matang tentang bagaimana ia dapat terlibat dalam perkara itu. 

Maka ketika Raja Artahsasta bertanya tentang apa yang ia inginkan, Nehemia dapat memberikan jawaban yang sangat konkret: Apa yang akan ia lakukan (ayat 5), berapa lama jangka waktu yang diperlukannya (ayat 6), serta bagaimana ia akan melakukannya (ayat 7-8). Perencanaan yang sangat saksama itu memuaskan sang raja, sehingga ia mengabulkan permintaan Nehemia. Namun di balik itu semua, Nehemia mengakui bahwa itu adalah berkat kemurahan Tuhan (ayat 8). Ila melihatnya sebagai jawaban doanya. 

Ini adalah contoh sempurna tentang ora et labora, berdoa dan bekerja. Berdoa tidak menjadi alasan bagi kita untuk menjadi pribadi yang pasif atau tidak aktif bekerja. Justru dalam doa itulah kita belajar memahami kehendak Allah, serta menggumuli bagaimana kita dapat menjadi bagian dari jawaban doa itu. Doa bukanlah pengganti perencanaan yang matang, pemikiran yang jernih, dan pengaturan strategi yang cermat. Saat kita berdoa, kita sedang mengizinkan Allah bekerja dalam hidup kita: mengoreksi, menuntun, mengarahkan, dan memampukan kita melakukan kehendak-Nya. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 40-41; Wahyu 20


Renungan harian lainnya