NAZAR

NAZAR

Bacaan: Pengkhotbah 5:3-5

 

Kunci Sukses:
Ketika berbicara kepada Tuhan sebagai suatu nazar, kita harus menepatinya

Memperdalam Akar Iman:
“Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya”. (Pengkhotbah 5:4)

 

Nazar artinya janji hendak berbuat sesuatu jika maksud atau keinginannya tercapai. Nazar juga bisa dalam artian berjanji atau bersumpah. Nazar bahasa Ibraninya NADAR, dalam Alkitab umumnya berkaitan dengan Allah, nazar bisa merupakan kehendak melaksanakan sesuatu atau menjauhkan diri dari suatu tindakan, nazar kadang diucapkan untuk memperoleh belas kasihan Allah atau dalam hal menyatakan kegairahan iman dan penyerahan diri kepada Allah. 

Dalam Pengkhotbah 5:3, nazar sama kudusnya dengan sumpah. Oleh karena itu, jika saudara tahu bahwa saudara tidak dapat menepatinya, lebih baik jangan diucapkan. Salomo berkata, “Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan Kudus”, dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar” (Amsal 20:25). Nazar bisa diartikan sumpah dan dapat juga diartikan sebagai janji. Banyak orang dengan gampang mengucapkan sumpah dalam percakapan, dalam pengucapan janji setia pada saat pernikahan, bahkan banyak orang yang berani bersumpah demi nama Tuhan untuk menutupi kebohongannya atau untuk memperoleh keinginannya. Sumpah yang diucapkan dengan menyebut nama Tuhan demi kepentingan diri adalah sikap tidak menghormati Tuhan, di mana hal ini merupakan inti dari pengajaran dalam Pengkhotbah 5:3-5

Berhati-hatilah dalam memilih kata-kata yang kita ucapkan kepada sesama terlebih kepada Tuhan. Ada pepatah Ibrani: “DA LIFNEY MI ATAH OMED” (haruslah engkau tahu di hadapan siapa engkau berdiri). Kita semua ada di hadapan Allah yang Maha Tinggi, yang memandangi kita terus- menerus, maka tingkah laku kita harus penuh rasa hormat di mana saja dan kapan saja. Hiduplah dengan penuh kesadaran bahwa Tuhan Maha melihat, mengawasi perkataan dan perbuatan kita. Hendaknya kita senantiasa berjalan bersama Tuhan setiap hari, setiap saat dan minta Roh Kudus selalu memimpin hidup kita. Amin.

Happy Sunday!

 

Bacaan Alkitab Setahun: Esra 6-7; 1 Petrus 1

 


Renungan harian lainnya