MEZBAH KEHIDUPAN IBADAH KEPADA ALLAH

Bacaan: Kejadian 8:20
Kunci Sukses:
Membangun mezbah sama dengan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan.
Memperdalam Akar Iman:
“Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.” (Keluaran 23:25)
“Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu”. (Kejadian 8:20)
Mezbah adalah kata serapan Arab, terjemahan dari Nomina Ibrani: MIZ’BEAKH, artinya: altar, tempat ibadah dan tempat persembahan korban binatang kepada Allah. Kata MIZ’BEAKH ini terhubung dengan kata kerja: ZABAKH (membantai dan menyumbangkan).
Penumpahan darah sebagai korban pengampunan dosa ini dilakukan melalui domba yang dikorbankan di atas mezbah, berulang-ulang hingga digenapi oleh Sang Mesias (Sang Anak Domba Allah). Korban bakaran (Ibrani ‘OLOT) adalah bentuk jamak dari kata -‘OLAH, kata ini adalah salah satu kata Ibrani yang paling penting bagi korban atau korban bakaran. ‘OLAH berasal dari verba -‘ALAH, yang artinya naik/mendaki. Penggunaan istilah ini diambil dari cara persembahannya, korban bakaran itu terhubung dengan “sesuatu (asap & aromanya) yang naik”, juga terhubung dengan tindakan, gerakan pada persembahan itu yang disajikan dengan doa dengan tangan yang terangkat ke atas.
Cara persembahan sepenuh hati (yang tulus) oleh Nuh kepada Allah ini, membuahkan berkat abadi bagi semua cucu Nuh dan bagi semua makhluk hidup di semesta ini. Hal yang menakjubkan adalah bahwa karena pengorbanan Nuh itu, membuat Allah berkenan, demikian juga kehidupan doa kita diharapkan membuat Allah berkenan. Amin
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 31-33; Matius 17-18
Renungan harian lainnya

DAPAT DIPERCAYA
February 09, 2025

HAJARAN YANG MEMULIHKAN
February 08, 2025

MENANG BERSAMA TUHAN
February 07, 2025