Menyendiri Bersama Tuhan

Menyendiri Bersama Tuhan

Bacaan: Matius 3:1-12

Kunci Sukses:
Berilah waktu bagi Tuhan dan juga diri  sendiri untuk menyepi dan menfokuskan pandangan kepada tujuan yang Tuhan mau kita capai.

Memperdalam Akar Iman:
Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.” Matius 14:23

 

Jika kita pernah memperhatikan burung merpati saat sedang berjalan, dia membuat satu langkah, berhenti, baru melangkah lagi, dan terus begitu. Menurut sebuah riset, hal itu terjadi karena burung merpati penglihatannya tidak bisa fokus secara otomatis ketika berjalan, sehingga dia perlu memfokuskan ulang setiap kali melangkah.

Belajar dari burung merpati, dalam kehidupan ini kita butuh waktu untuk berhenti sejenak dan memfokuskan kembali pandangan kita sebelum melanjutkan melangkah. Menyendiri dalam bahasa Inggris yaitu “Solitude” yang dalam kamus Webster sinonimnya adalah pemisahan atau pemutusan, kita perlu memisahkan diri dan memutuskan diri dari kesibukan dan kembali berfokus kepada Tuhan. Yesus menyediakan waktu-waktu khusus untuk menyendiri.

Bukankah kita lebih lagi membutuhkannya?  Mengapa? Menyendiri memberi waktu bagi kita untuk berdoa (Mark 1:35); Menyendiri memberi kita waktu untuk merenungkan Firman Tuhan dan menghindari dosa (Maz 4:4-5), Menyendiri memberikan kita kekuatan saat menghadapi pencobaan (Maz 63:6-7).

Kebanyakan kita berpikir bahwa menyendiri atau menyepi itu penuh dengan kehampaan dan rasa kosong, namun jika kita menyendiri bersama Tuhan maka waktu-waktu itu menjadi sangat berarti, kaya dan sangat berharga. Untuk itu, mari selalu sediakan waktu untuk menyendiri bersama-Nya.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 9-10; Kisah Rasul 20

 


Renungan harian lainnya