MENJAGA PERKATAAN

MENJAGA PERKATAAN

Bacaan: Amsal 18

 

Kunci Sukses:
Perkataan kita akan bersifat membangun, menghidupkan, menguatkan dan memberkati orang yang mendengarnya karena dilandasi dengan firman Tuhan

Memperdalam Akar Iman:
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Amsal 18:21

 

Setiap perkataan yang kita ucapkan baik secara lisan maupun tulisan memiliki salah satu dari dua konsekuensi berikut: menguatkan atau melemahkan, membangun atau meruntuhkan, menyembuhkan atau melukai, menghibur atau menyakiti, menghidupkan atau mematikan. Begitu besarnya akibat yang bisa ditimbulkan oleh suatu perkataan sehingga ada banyak ayat firman Tuhan yang membahas tentang hal itu.

Kata-kata yang keluar dari mulut seseorang biasanya merupakan cerminan suasana hatinya yang dipengaruhi oleh situasi eksternal. Ketika sedang mengalami hal baik, seseorang akan mudah mengucapkan kata-kata yang positif. Sebaliknya ketika mengalami hal yang buruk, mengecewakan atau menyakitkan, maka kata-kata yang keluar cenderung negatif, kasar, dan berpotensi melukai orang lain.

Cara terbaik untuk menjaga perkataan kita adalah dengan menjaga hati kita. Amsal 4:23, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Jika hati kita dipenuhi firman Tuhan maka akan mempengaruhi kata-kata yang keluar dari mulut kita.  Perkataan kita akan bersifat membangun, menghidupkan, menguatkan dan memberkati orang yang mendengarnya karena dilandasi dengan firman Tuhan. Kolose 4:6, Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. Tuhan Yesus memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 21-22; 1 Korintus 10

****


Renungan harian lainnya