MENJAGA AKHLAK

MENJAGA AKHLAK

Bacaan: Mikha 7:1-6

 

Kunci Sukses:
Allah memanggil setiap kita untuk menjaga akhlak sebagai umat yang percaya kepada-Nya.

Memperdalam Akar Iman:
Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di antara manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang mencoba menangkap yang lain dengan jaring. Mikha 7:2

 

Sebagai umat yang percaya kepada Allah, penting bagi orang Kristen untuk menjaga akhlaknya. Kata “akhlak” berasal dari bahasa Arab, yaitu “khuluq” yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat.

Perikop ini menggambarkan betapa umat Israel tidak dapat menjaga akhlaknya sebagai umat Allah hingga tidak ada satu pun orang yang bisa dipercaya. Betapa mengerikan keadaan umat Tuhan pada masa pelayanan Mikha. Bagaimana tidak, semua orang telah melakukan hal yang jahat terhadap sesamanya (ayat 2).

Tidak ada seorang pun yang saleh dan jujur, semua orang saling membinasakan. Orang-orang telah menjadi begitu ahli dalam berbuat jahat (ayat 3), mulai dari para pembesar negeri hingga orang-orang biasa. Kejahatan menjadi begitu masif, terjadi di semua tempat, tidak terkecuali di tempat di mana seharusnya keadilan dan kebenaran ditegakkan. Lebih mengerikan lagi, di rumah sekalipun, tempat di mana seharusnya sanak keluarga bertemu dan mendapatkan rasa aman, di situ pun terjadi kejahatan yang begitu buruk (ayat 6).

Kita dapat belajar tiga hal dari perikop ini. Pertama, menjaga akhlak adalah panggilan bagi setiap orang yang percaya kepada Kristus. Akhlak atau perangai seorang Kristen harus mencerminkan yang baik menurut Allah, apa pun profesinya. Kedua, orang Kristen harus menjaga akhlaknya di mana pun ia berada, baik di dalam rumah bersama anggota keluarga maupun di luar rumah bersama orang lain. Ketiga, orang Kristen harus menjaga akhlaknya dalam kondisi apa pun, tak hanya saat senang, tetapi juga saat kesal atau sedih.

Ketika kesalehan dan kejujuran sudah menjadi perangai langka, orang Kristen harus tetap menjadi orang yang saleh dan jujur. Saat dikelilingi orang yang terbiasa berbuat jahat, ia tetap harus menjadi orang yang menebar kebaikan.

Allah memanggil setiap kita untuk menjaga akhlak sebagai umat yang percaya kepada-Nya. Di mana pun dan dalam kondisi apa pun, akhlak kita sebagai orang Kristen harus tetap terjaga sesuai dengan apa yang baik di mata Allah dan yang dikehendaki-Nya.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 31-32; Mazmur 78

****


Renungan harian lainnya