MENJADI GARAM
Bacaan: Markus 9:42-50
Kunci Sukses:
Biarkan orang lain melihat kasih Yesus dan dapat memberikan dampak yang luar biasa.
Memperdalam Akar Iman:
“Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.” Markus 9:50
Kita diibaratkan sebagai garam dunia, di mana kita menggarami dunia. Menggarami di sini berarti memberi dampak dan menyatakan identitas kita pada dunia sehingga kita dikenal sebagai murid Yesus. Murid yang bagaimana? Murid yang sesuai dengan Gurunya. Yesus sendiri Guru yang penuh belas kasih buat semua manusia. Jadi sebagai murid hendaklah kita begitu pula.
Namun, Alkitab katakan bahwa garam yang ada di dalam kita bisa menjadi tawar/hambar. Kalau jadi hambar, dengan apa dapat diasinkan? Tentu garam yang hambar sudah tidak terpakai lagi. Alkitab katakan hendaklah kita selalu punya persediaan garam dalam diri kita. Hendaklah kita selalu mengasinkan dunia ini sehingga kita dapat menjadi berkat buat orang lain. Dampaknya, tidak hanya kepada orang lain. Kehidupan kita pun pasti berubah jika kita memiliki garam itu.
Hiduplah berdamai dengan satu sama lain. Persoalan, masalah, perselisihan bisa saja terjadi. Tapi satu hal yang harus kita kerjakan yaitu hidup berdamai dengan semua orang. Dari situlah, kasih dapat terpancar dan orang dapat melihat Yesus di dalam kita.
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 30-31; Mazmur 15
****
Renungan harian lainnya
HIDUP DENGAN RASA SYUKUR
December 05, 2024
TUHAN PEMBERI KEADILAN
December 04, 2024
TETAPLAH TENANG DI TENGAH BADAI
December 03, 2024