MENGINGAT PENDERITAAN KRISTUS
Bacaan: Markus 14:32-52
Kunci Sukses:
Bersekutu dalam penderitaan-Nya agar kasih dan iman kita tumbuh semakin utuh dan teguh
Memperdalam Akar Iman:
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh menabg penurut tetapi daging lemah. Markus 14:38
Misi Tuhan Yesus datang ke dunia sangat jelas. Ia datang untuk menggenapi rencana Allah menyelamatkan umat manusia. Namun konsekuensi tugas itu luar biasa berat. Yesus harus menderita dan mati di kayu salib. Dari kisah-kisah sengsara Yesus (minggu-minggu sengsara) kita berjumpa dengan Yesus yang perkasa. Namun dalam kisah ini, Yesus mengakui sendiri bahwa Ia takut dan gentar, sangat sedih seperti mau mati rasanya. Apakah Yesus takut menghadapi penderitaan dan kematian? Apakah tiba-tiba Yesus berubah menjadi seorang pengecut yang berusaha mengelak dari ancaman? Tidak! Itu adalah ungkapan dari seorang yang hidup sepenuhnya untuk Allah namun menyadari bahwa Ia harus dipisahkan dari Allah karena dosa-dosa manusia yang ditanggung-Nya.
Semua murid diajak ke Getsemani namun hanya Petrus, Yakobus dan Yohanes yang diajak sampai ke tempat Yesus bergumul dalam doa. Semua pengikut Yesus memang harus paham tentang penderitaan Yesus, bahkan tidak cukup hanya paham, sebagai murid inti Petrus, Yakobus dan Yohanes, bahkan harus ikut lebih dekat bersama Yesus. Apakah Yesus memerlukan hiburan dan dukungan doa mereka?
Yesus mengajak mereka ikut dekat dengan-Nya untuk menyaksikan sendiri pergumulan berat Tuhan mereka. Juga untuk mengungkapkan perhatian-Nya dengan berulangkali membangunkan mereka dari tidur dan mengajarkan tentang perlunya berwaspada dan berdoa. Bukan hanya murid-murid-Nya yang perlu menjadi saksi dari penderitaan-Nya, namun kita pun perlu bersekutu dalam penderitaan-Nya agar kasih dan iman kita tumbuh semakin utuh dan teguh. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 11-12; Kisah Para Rasul 21
****
Renungan harian lainnya
PIALA KESELAMATAN
October 09, 2024
TIDAK MERAGUKAN
October 08, 2024
PUNYA KEBERANIAN
October 07, 2024