MENGASIHI SESAMA

MENGASIHI SESAMA

Bacaan: Lukas 10: 25-37 

 

Kunci Sukses:
Mengasihi sesama manusia adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh anak-anak Tuhan tanpa pandang bulu.

Memperdalam Akar Iman:
“…Dan siapa sesamaku manusia?” Lukas 10:29

 

Bulan februari sering diidentikkan dengan bulan kasih sayang, dimana orang-orang saling memberi hadiah, seperti memberi bunga mawar kepada teman, sahabat, kekasih atau coklat-coklat untuk menyambut hari kasih sayang (Valentine Day). Tidak ada yang salah dengan hal-hal itu karena memang manusia diciptakan untuk saling mengasihi, saling peduli dan seharusnya ini bisa dipraktekkan bukan hanya pada saat bulan Februari saja tapi setiap saat dalam kehidupan sehari-hari. 

Dalam ayat-ayat diatas dijelaskan bahwa ada seorang ahli Taurat yang mau mencobai Yesus, setelah terjadi percakapan itu, ahli taurat itu berkata “Dan siapakah sesamaku manusia?” (Ayat 29). Pertanyaan ini mungkin juga tanpa sadar kita pertanyakan dalam kehidupan sehari-hari, siapa sesama kita? Apakah sesama itu hanya orang-orang tertentu? Orang-orang yang peduli dengan kita? Dalam bahasa Ibrani ada setidaknya ada 2 kata yang dipakai: “RE’A”, artinya: Sesama, tetangga, saudara, teman, suami, pendamping. Dan kata “AMIT”, sesama, tetangga, relasi, rekan. Kedua kata tersebut diterapkan pada artian sesama manusia, atau yang hidup bersama berdekatan jarak dan wilayah, yang berinteraksi satu sama lain, baik dalam hubungan apapun, apakah mereka ramah satu sama lain ataupun tidak ramah satu sama lain. 

Tuhan Yesus yang dicatat dalam Lukas 10:25-29 menggunakan kata Yunani yang paling umum untuk “sesama manusia” plesion atau bahasa Ibraninya RE’A, ayat 30-37 (perumpamaan tentang orang Samaria) kisah ini memperluas konsep tentang “sesama manusia”. Dalam kehidupan orang Yahudi, mereka secara tradisi bermusuhan dengan orang Samaria, tidak ada ikatan hubungan pribadi keduanya. Pesan pengajaran Tuhan Yesus kepada pendengar-Nya jelas, bahwa manusia memiliki kebutuhan kepada manusia yang lain. Dan manusia harus mengasihi sesama, dan berbelas kasihan.

Jadi mengasihi sesama manusia adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh anak-anak Tuhan tanpa pandang bulu, tanpa melihat bahwa apakah orang itu baik atau tidak baik dengan kita, Rasul Palus berkata bahwa kita adalah tulisan yang bisa dibaca semua orang, dari kehidupan keseharian kita orang bisa melihat kasih Kristus yang nyata, perbuatan kita harus sama baik digereja maupun dilingkungan sehari-hari, bukan saja pada bulan Ferbruari tapi sepanjang masa dalam hidup kita. Praktekkanlah kasih seperti yang Tuhan Yesus ajarkan maka orang-orang akan melihat Kristus dalam hidup kita. Tuhan Yesus Memberkati

 

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 6-7; Lukas 8

 


Renungan harian lainnya