MENGALAMI TUHAN DALAM KETIDAKPASTIAN

MENGALAMI TUHAN DALAM KETIDAKPASTIAN

Bacaan: Mazmur 73:21-23

 

Kunci Sukses:
Tuhan mampu menuntun di tengah-tengah ketidakpastian

Memperdalam Akar Iman:
“Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya, aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.” (Mazmur 73:21-23)

 

Mazmur 73:21-23, Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk- nusuk rasanya, aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.” 

Ketidakpastian adalah sesuatu yang sangat membingungkan dan paling dihindari manusia. Karena itu manusia selalu berencana, berupaya agar segala sesuatu dapat terukur, dan pilihan-pilihan yang mengandung ketidakpastian selalu menjadi opsi terakhir. Para motivator sering membicarakan tentang kepastian hidup, karena manusia tidak menginginkan ketidakpastian. Namun, masa pandemi beberapa waktu lalu memaksa kita untuk berhadapan langsung dengan ketidakpastian itu. Kita tidak dapat mengukur masa depan dan tidak ada yang pasti. Tetapi mau tidak mau kita tetap harus berjalan menghadapi kehidupan. 

Pertanyaannya, di manakah Tuhan? Apakah dia ada di ujung jalan ketidakpastian ini? Apakah kehadiran-Nya baru bisa kita lihat saat kita tiba pada akhir perjalanan, atau ketika kita menemukan solusi dari setiap persoalan hidup ini? 

Pemazmur menyaksikan bahwa Allah dekat. Dalam Mazmur 73: 21-23, ia mengakui kepahitan hidupnya dan ketidakmengertiannya atas apa yang sedang dihadapinya di dalam pergumulannya. Namun, di saat-saat ia belum menemukan titik terang, ia menyatakan bahwa Tuhan dekat. Ia merasakan bagaimana Tuhan memegang tangannya, membuat ia tetap memiliki rasa aman di tengah segala kepahitan yang harus dihadapinya. Tidak lagi ia mengutuki ketidakpastian hidup dan keterbatasan dirinya untuk memahami persoalan-persoalannya. Ia mengalami bahwa Tuhan dekat, dan itu cukup. Mari kita belajar merasakan kehadiranNya melalui hal-hal sederhana dalam keseharian kita.

Happy Sunday!

 

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 12-13; Ibrani 3

 


Renungan harian lainnya