MENEPATI JANJI

MENEPATI JANJI

Bacaan: Mazmur 116

Kunci Sukses:
Tepatilah janji kita di hadapan-Nya.

Memperdalam Akar Iman:
Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan
menyerukan nama TUHAN, akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-
Nya, di pelataran rumah TUHAN, di tengah-tengahmu, ya Yerusalem! Haleluya! Mazmur
116:17-19

 

Sebuah sumpah adalah sebuah janji yang serius dimana kita harus berkomitmen di hadapan
Tuhan. Di dalam Alkitab, setiap orang yang bersumpah terikat pada sumpahnya tersebut hingga
ia menggenapinya. Namun dinyatakan pula, bahwa sumpah adalah tindakan sukarela, namun
setelah dibuat, orang tersebut memiliki kewajiban untuk mentaati sumpahnya itu karena dibuat
di hadapan Tuhan. Kita mungkin saja bisa melupakan sumpah itu, namun tidak dengan Tuhan.

Pemazmur mengucap syukur kepada Tuhan dengan menepati janjinya atau nazarnya di depan
umat. Bagi orang Kristen, sangat tidak lazim bersumpah atau bernazar karena resikonya
dianggap sangat besar. Namun bukan berarti tidak boleh, namun harus dipikirkan baik-baik
terlebih dahulu sebelum membuat janji di hadapan Tuhan.

Ketika kita membuat janji di hadapan Tuhan, bersumpah atau bernazar, kita tidak boleh
terlambat dalam membayar nazar itu. Tepati janji yang telah kita buat, itulah hukumnya. Ketika
kita gagal membayar nazar kita, maka akan ada yang harus kita bayar. Tidak menepati sumpah
kita adalah sebuah dosa, sama seperti kita mengkhianati kepercayaan Tuhan.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 42; Amsal 1; Wahyu 21

 

 


Renungan harian lainnya