MENDIDIK DAN DIDIDIK DALAM HIKMAT TUHAN

MENDIDIK DAN DIDIDIK DALAM HIKMAT TUHAN

Bacaan: Amsal 19:18-29 

 

Kunci Sukses:
Perhatikanlah bagaimana kita hidup dan hiduplah seturut dengan hikmat-Nya.

Memperdalam Akar Iman:
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan. Amsal 19:20

 

Pengajaran atau pendidikan bagi generasi penerus/anak-anak diperhatikan secara serius dalam tradisi kehidupan bangsa Israel. Beberapa bagian di dalam Perjanjian Lama (PL) dengan jelas mencantumkan petunjuk pendidikan/pengajaran untuk anak. Kitab hikmat seperti Amsal adalah salah satunya.

Perlu dipahami sebelumnya bahwa pengajaran anak dalam PL ialah elaborasi antara pengetahuan, karakter, dan kerohanian. Menurut perikop yang kita baca kali ini, tujuan mendidik anak ialah: pertama, anak bertumbuh menjadi pribadi yang bijak dalam menjalani kehidupan (ayat 20); kedua, anak menghormati orang tua dan tidak mempermalukan keluarga (ayat 26). Tersirat harapan, anak selalu memperhatikan pengajaran yang telah diterimanya.

Di saat yang sama, terdapat fenomena-fenomena yang terjadi pada saat itu dan harus diwaspadai anak-anak. Terdapat peringatan agar anak tidak menjadi pemarah (ayat 19), pembohong (ayat 22), pemalas (ayat 24), dan pencemooh (ayat 25, 28, 29). Hal-hal tersebut harus diperhatikan oleh umat agar tidak menyia-nyiakan kehidupan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan. Kitab Amsal penuh dengan peringatan akan hal-hal itu.

Maka, yang perlu dilakukan oleh seseorang terutama generasi penerus/anak-anak adalah hidup dengan memperhatikan hikmat dan didikan agar menjadi pribadi yang bijak, setia, dan takut akan Allah. Sadarilah bahwa sesungguhnya satu-satunya yang berdaulat dalam hidup manusia adalah Allah semata. Manusia boleh hidup dan bertumbuh dengan merencanakan segala sesuatu, tetapi pada akhirnya keputusan Tuhanlah yang terlaksana.

Pada akhirnya, pesan perikop kita pada hari ini tidak hanya relevan dalam proses pendidikan generasi penerus, melainkan juga bagi kita semua dari berbagai golongan usia. Bukankah hidup yang kita jalani adalah soal belajar dan mengajar? Perhatikanlah bagaimana kita hidup dan hiduplah seturut dengan hikmat-Nya. Bagikanlah pengalaman dan pemahaman yang kita miliki kepada orang lain terutama generasi penerus/anak-anak yang membutuhkan bimbingan dan tuntunan. Tuhan berkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 34-36; Mazmur 44-45

 


Renungan harian lainnya