MENARI DI TENGAH HUJAN

MENARI DI TENGAH HUJAN

Bacaan: Mazmur 37:1-11

Kunci Sukses:
Tuhan adalah dasar sukacita kita

Memperdalam Akar Iman:
dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Mazmur 37:4

 

Mungkin kita pernah mendengar ungkapan “menari di tengah hujan”. Itu adalah judul artikel yang ditulis oleh Jeannie Lancester dalam buku serial “Chicken Soup for The Soul” karya Jack Canfield. Intinya, kita tidak perlu menunggu keadaan baik, semua masalah terselesaikan, kebutuhan terpenuhi, baru bisa bergembira dan berbahagia. Sebaliknya, dengan mensyukuri apa yang kita miliki dan hadapi saat ini, maka kita akan menikmati kebahagiaan dalam hidup.

Daud mengalami begitu banyak pergumulan yang secara manusia dapat menjadi alasan baginya untuk kehilangan sukacita, menyalahkan situasi bahkan menyalahkan Tuhan. Namun karena dia menjadikan Tuhan sebagai sumber sukacitanya, maka dia tetap bisa bersukacita dan bergembira bahkan bersyukur kepada Tuhan dalam situasi sulit sekalipun.

Hendaklah setiap kita juga menjadikan Tuhan sebagai dasar sukacita kita. Keadaan bisa berubah secara tidak terduga, kenyataan bisa bertolak belakang dengan harapan kita, namun kalau Tuhan yang menjadi dasar sukacita kita, maka kita tetap bisa bergembira dan bersyukur kepada-Nya tanpa dipengaruhi oleh beratnya situasi dan kondisi yang ada. Dengan begitu kitapun bisa “menari di tengah hujan”.

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 19-20; Mazmur 9

****

 

Happy Sunday

MENARI DI TENGAH HUJAN

Bacaan: Mazmur 37:1-11

Kunci Sukses:
Tuhan adalah dasar sukacita kita

Memperdalam Akar Iman:
dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Mazmur 37:4

 

Mungkin kita pernah mendengar ungkapan “menari di tengah hujan”. Itu adalah judul artikel yang ditulis oleh Jeannie Lancester dalam buku serial “Chicken Soup for The Soul” karya Jack Canfield. Intinya, kita tidak perlu menunggu keadaan baik, semua masalah terselesaikan, kebutuhan terpenuhi, baru bisa bergembira dan berbahagia. Sebaliknya, dengan mensyukuri apa yang kita miliki dan hadapi saat ini, maka kita akan menikmati kebahagiaan dalam hidup.

Daud mengalami begitu banyak pergumulan yang secara manusia dapat menjadi alasan baginya untuk kehilangan sukacita, menyalahkan situasi bahkan menyalahkan Tuhan. Namun karena dia menjadikan Tuhan sebagai sumber sukacitanya, maka dia tetap bisa bersukacita dan bergembira bahkan bersyukur kepada Tuhan dalam situasi sulit sekalipun.

Hendaklah setiap kita juga menjadikan Tuhan sebagai dasar sukacita kita. Keadaan bisa berubah secara tidak terduga, kenyataan bisa bertolak belakang dengan harapan kita, namun kalau Tuhan yang menjadi dasar sukacita kita, maka kita tetap bisa bergembira dan bersyukur kepada-Nya tanpa dipengaruhi oleh beratnya situasi dan kondisi yang ada. Dengan begitu kitapun bisa “menari di tengah hujan”.

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 19-20; Mazmur 9

****

 

Happy Sunday


Renungan harian lainnya