MEMINTA, MENCARI DAN MENGETOK

MEMINTA, MENCARI DAN MENGETOK

Bacaan: Matius 7:7-11

 

Kunci Sukses:
Ora et Labora; berdoa dan bekeja

Memperdalam Akar Iman:
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Matius 7:7

 

Salah satu pengajaran Tuhan Yesus sering dikhotbahkan adalah tentang hal pengabulan doa, karena sebagai orang Kristen yang paling menarik adalah bagaimana kita bisa mendapatkan atau menerima jawaban dari apa yang didoakan dan Aklitab berkata bahwa doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya. Untuk mendapatkan jawaban doa Tuhan Yesus mengajarkan diantaranya adalah dalam Matius 7:7-8, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

Dalam ayat 7 kita menemukan ada 3 kata: “Mintalah, Carilah dan ketoklah” dan ketiga kata ini ada dalam satu kesatuan yang artinya perintah dari Tuhan Yesus itu tidak hanya “meminta” saja lantas si peminta pasif saja menunggu kiriman datang. Atau mencari “mencari” saja tanpa memberitahukan apa kebutuhan kita kepada Bapa. Atau “membuktikan” saja dalam artian, menagih-nagih permintaan tanpa melakukan suatu aksi, yaitu “mencari”. Aksi ketiga ini harus dilakukan oleh para pendoa.

Ada suatu hubungan aksi-reaksi: 1). Mintalah maka akan diberikan; 2) carilah maka kalian akan menemukan; 3). Ketoklah maka akan dibukakan. Selanjutnya dalam ayat 8 Tuhan Yesus kembali mengulang pengajaran-Nya dengan gaya kalimat yang berbeda, kalau di ayat 7 merupakan “perintah” maka di ayat 8 ini Tuhan Yesus “mendorong” kita untuk bertekun di dalam doa. Dalam sastra bahasa asli alkitab Perjanjian Baru yaitu bahasa Yunani kata mintalah, carilah, ketoklah adalah sesutu yang dilakukan terus menerus artinya bahwa harus terus meminta, mencari dan mengetok. Akibat dari aksi “yang terus menerus” dalam satra Ibrani gaya pengajaran ini disebut dengan “TAUTOLOGIA” pengulangan ini menandakan suatu kepastian; terus meminta, memberikan reaksi dari Allah berkenan, bahwa si pendoa menerima; terus mencari, memberikan reaksi dari Allah berkenan, si pendoa menemukan; terus mengetok, memberikan tanggapan dari Allah berkenan bahwa pintu akan dibukakan bagi si pendoa.  

Ay 7-8 khususnya kata mencari (Yunani: zeteo) juga mengandung suatu perintah/saran untuk melakukan sesuatu bukan pasif menunggu; manusia harus melakukan usaha bahwa dengan mencari kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan, karena jika kita hanya meminta saja tanpa mencari itu akan menjadi sia-sia. Seperti kita menginginkan suatu pekerjaan, apakah kita hanya berdoa untuk meminta pekerjaan saja? Tentu tidak karena dengan hanya mengandalkan doa kita tidak akan mendapatkan pekerjaan itu tapi disertai keinginan untuk mencari pekerjaan tersebut maka Tuhan akan mempermudah jalan bagi kita untuk mendapatkannya. Karena setiap orang yang mencari akan mendapatkan. Kita ingat semboyan latin yang sangat terkenal dari St. Benediktus: “Ora et Labora; berdoa dan bekeja” dengan pengertian selain berdoa perlu bekerja, selain bekerja perlu berdoa. Jaminan Kristus bahwa mereka yang meminta akan menerima apa yang mereka minta, Matius 6:33. Tuhan Yesus memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 7-8; Mazmur 19

****


Renungan harian lainnya