MEMILIH TUHAN ATAU HARTA
Bacaan: Matius 19:16-26
Memperdalam Akar Iman:
Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” Matius 19:21
Di zaman yang serba sulit dan penuh tantangan ini sebagian besar orang berpikir bahwa mengumpulkan uang atau kekayaan sebanyak-banyaknya adalah jalan yang terbaik untuk dapat bertahan hidup. Karena itu orang tak lagi mempedulikan waktu, siang dan malam tiada hentinya ia bekerja membanting tulang, karena yang ada dalam pikirannya waktu adalah uang. Perhatikan, “Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya.”
Adalah perkara yang sukar bagi manusia untuk merasa puas dengan apa yang dimilikinya. Uang dan harta kekayaan sebanyak apa pun takkan pernah bisa memberikan kepuasan dan kebahagiaan hidup yang sejati. Tidak ada yang salah mengumpulkan uang atau harta kekayaan duniawi, asalkan jalan yang ditempuhnya benar dan tidak menyimpang dari kebenaran, dapat menggunakan waktu yang tepat serta tidak mengesampingkan perkara-perkara rohani yang jauh lebih penting dari materi dunia. Uang dan kekayaan memang bisa menjadi tanda seseorang berhasil dalam hidupnya, tapi juga bisa menjadi penghalang baginya untuk bersungguh-sungguh di dalam Tuhan dan melayani Dia, seperti orang muda yang kaya raya ini.
Pemuda yang kaya itu memilih untuk meninggalkan Tuhan, bukti bahwa ia lebih mengasihi hartanya daripada mengasihi Tuhan. “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Matius 6:21).
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 38-39; Mazmur 112
***
Renungan harian lainnya
JIKA TUHAN MENGHENDAKI
September 08, 2024
MENDOAKAN PENERJEMAHAN ALKITAB
September 08, 2024
FOKUSKAN HIDUP PADA TUHAN
September 06, 2024