MELAYANI KARENA KASIH
Bacaan: 1 Tawarikh 26
Kunci Sukses:
kiranya kita pun setia sampai akhir dalam setiap pelayanan yang dipercayakan kepada kita karena kita mengasihi Dia.
Memperdalam Akar Iman:
Mereka sekalian adalah keturunan Obed-Edom, yakni mereka sendiri, anak-anak mereka dan saudara-saudara mereka, masing-masing orang yang gagah perkasa, cakap untuk pekerjaan itu, enam puluh dua orang jumlahnya dari Obed-Edom. 1 Tawarikh 26:8
Sebagai bagian terakhir dari proses pembagian tugas, pasal 26 memuat informasi mengenai rombongan para penunggu pintu rumah Tuhan.
Mereka ini adalah orang-orang Lewi. Namun, jika kita perhatikan dari daftar tersebut, ada satu lompatan antara keturunan Lewi dengan seorang yang bukan keturunan Lewi, bahkan non-Israel. Orang itu bernama Obed Edom. Obed Edom adalah orang Gat, keturunan Filistin. Ketika Daud hendak memindahkan tabut Allah dari Kiryat-Yearim ke Yerusalem, Tuhan membunuh Uza karena dia lalai dalam menghormati kekudusan Tuhan (2 Sam 6:8). Daud menjadi takut dan tidak jadi membawa pulang tabut Allah. Maka, tabut itu dititipkan di rumah Obed Edom. Tiga bulan lamanya tabut Allah ada di rumahnya dan Tuhan memberkati dia beserta keluarganya (2Sam 6:10-11).
Alkitab tidak menjelaskan dengan persis apa yang terjadi setelah tabut Allah itu kemudian dipindahkan ke Yerusalem. Namun yang pasti, Alkitab mencatat bahwa Obed Edom beserta keluarganya melayani sebagai penjaga gudang perlengkapan, penunggu pintu gerbang, bahkan pemain alat musik untuk memuji Tuhan (15; bdk. 1Taw 16:38; 15:21).
Saat Obed Edom mengenal Tuhan dan mengalami sendiri pemeliharaan Tuhan, ia beserta keluarganya memutuskan untuk percaya dan mengikuti Allah orang Israel. Hal ini terbukti dari kesediaannya untuk melayani Tuhan dalam berbagai hal yang bisa ia lakukan, dan Tuhan memberkati Obed Edom. Hati yang mengasihi Tuhan ia wujudkan dengan melayani di rumah Tuhan.
Hati yang mengasihi Tuhan inilah yang harus menjadi dasar kita dalam melayani. Dalam menjalankan aktivitas pelayanan, kadang kala kita bisa merasa lelah dan putus asa. Namun, jika yang menjadi dasar pelayanan kita adalah kasih kita kepada Allah, kita akan dimampukan untuk melaksanakannya.
Sebagaimana Kristus mengasihi dan taat kepada Bapa-Nya sampai akhir, kiranya kita pun setia sampai akhir dalam setiap pelayanan yang dipercayakan kepada kita karena kita mengasihi Dia. Amin
Selamat Hari Minggu
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 9-11; Mazmur 20-21
***
Renungan harian lainnya
MENDIRIKAN MEZBAH, MEMANGGIL NAMA TUHAN
January 25, 2025
ALLAH BERTINDAK DALAM KELEMAHAN KITA
January 24, 2025
DOA SEBAGAI GAYA HIDUP
January 23, 2025