Masa Pasang Surut
Bacaan: Pengkhotbah 3:1-15
Kunci Sukses:
Dalam setiap masa, kita memerlukan iman yang memampukan kita melaluinya.
Memperdalam Akar Iman:
“Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari.” Pengkhotbah 3:4
Banyak dari kita mungkin setuju bahwa hidup penuh dengan pasang surut. Raja Salomo yang bijaksana sekalipun percaya akan hal ini dan merenungkan apa reaksi kita terhadap kondisi zaman yang berubah-ubah. Dalam Pengkhotbah, dia menulis, “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya… ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari” (3:1-4).
Kehidupan Daud menggambarkan bagaimana hidupnya dipenuhi masa pasang surut. Daud menangisi anak pertamanya dengan Batsyeba yang sakit parah hingga meninggal (2 Sam. 12:22). Namun, Daud juga menulis nyanyian yang penuh pujian dan tawa sukacita (Mzm. 126:1-3). Mendengar kabar kematian Absalom-anaknya yang memberontak-Daud masuk dalam masa duka yang mendalam (2 Sam. 18:33). Dan ketika tabut perjanjian dibawa ke Yerusalem, dalam kegirangan jiwanya, Daud menari-nari di hadapan Tuhan (2 Sam. 6:12-15).
Alkitab menggambarkan bahwa hidup orang percaya akan mengalami masa pasang surut. Kita tinggal di masa apa sekarang ini? Baik dalam waktu senang ataupun susah, setiap masa seharusnya memotivasi kita untuk mencari Tuhan dan mempercayai-Nya .
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 13-14; Mazmur 6
Renungan harian lainnya
JIKA TUHAN MENGHENDAKI
September 08, 2024
MENDOAKAN PENERJEMAHAN ALKITAB
September 08, 2024
FOKUSKAN HIDUP PADA TUHAN
September 06, 2024