MANUSIA DICIPTA BUKAN UNTUK BERMALAS-MALASAN

MANUSIA DICIPTA BUKAN UNTUK BERMALAS-MALASAN

Bacaan: Pengkhotbah 10:1-20

Kunci Sukses:
Orang yang rajin akan mendatangkan kesuksesan dalam hidupnya

Memperdalam Akar Iman:
Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah. Pengkhotbah 10:18

 

Tuhan menentang segala bentuk kemalasan sebab Ia menciptakan manusia secara khusus dengan membekali kecerdasan, talenta dan berbagai kemampuan yang melebihi ciptaan-Nya yang lain. Tujuannya adalah agar manusia dapat mengembangkan kehidupannya secara optimal untuk kemuliaan nama-Nya. Kemalasan harus dilawan dan diperangi, Amsal 18:9 mengatakan, “Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak”.

Seorang pemalas akan menjadi perusak, yaitu merusak rencana Tuhan untuk masa depannya sendiri. Masa depan suatu bangsa dipertaruhkan dan terancam akan hancur jika masyarakatnya malas. Intinya, tidak ada sisi positif sedikit pun dari kemalasan, selalu mendatangkan kerugian, serta “mengakibatkan kerja paksa” (Amsal 12:24).

Sekali lagi, marilah kita belajar dan mengambil sisi positif dari kehidupan semut yang memiliki mobilitas dan produktivitas tinggi sehingga kelangsungan hidup koloninya menjadi sangat terjamin. Dengan memperhatikan kebiasaan hidup semut ini seharusnya kita semakin dirangsang untuk membuang rasa malas, mau bekerja dengan keras, bertanggung jawab dan memelihara integritas hidup kita. Walaupun sekarang ini sedang situasi pandemi wabah tetap kita jangan tinggal diam, lakukan apa yang bisa kita kerjakan dan terus berdoa untuk pemulihan bangsa kita.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 11-12; 1 Yohanes 1

 

****

 

 


Renungan harian lainnya