MAKNA PENYERTAAN TUHAN

MAKNA PENYERTAAN TUHAN

Bacaan: Keluaran 33:12-15

 

Kunci Sukses:
Kasih karunia yang memampukan kita dalam menghadapi berbagai tantangan seberat apa pun di depan kita.

Memperdalam Akar Iman:
“Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu.” (Keluaran 33:13)

 

Keluaran 33:15, “Berkatalah Musa kepadaNya: “Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.” 

Kapankah terakhir kalinya kita berdoa meminta tuntunan dan penyertaan Tuhan? Apakah kita terus melakukannya setiap hari? Sejujurnya kita kerap kali lupa atau malah tidak lagi melakukannya ketika perjalanan hidup kita rasa baik-baik saja tanpa masalah. Akan tetapi, ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, dikepung masalah dan terjepit, kita barulah tersadar pentingnya pimpinan dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. 

Tuhan murka kepada umat-Nya Israel. Itu karena mereka telah menyakiti hati-Nya dengan menyembah patung anak lembu emas. Murka yang membuat Tuhan membinasakan lebih dari tiga ribu orang dari umat itu (Keluaran 32:28). Tuhan pun sepertinya enggan untuk menyertai umat itu, dosa sudah merusak segalanya. Meski begitu, la tetap meminta Musa dan umat-Nya untuk melanjutkan perjalanan dengan janji bahwa la tetap menyertai Musa. Namun, bagi Musa, apalah artinya melanjutkan perjalanan jika Tuhan tidak menyertai bangsa itu juga? Sampai-sampai Musa merasa perlu untuk memohon kasih karunia Tuhan agar la menyertai umat-Nya juga. 

Penyertaan Tuhan itu tidak selalu tentang la akan selalu melindungi, menjaga, memberkati atau melepaskan diri kita dari setiap kesulitan di depan kita. Penyertaan Tuhan itu lebih kepada kasih karunia-Nya yang memberi kita kekuatan, pimpinan dan bimbingan hidup agar kita dapat berjalan dalam kehendak-Nya. Kasih karunia yang memampukan kita dalam menghadapi berbagai tantangan seberat apa pun di depan kita. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 29-30; Mazmur 107


Renungan harian lainnya