KRISTUS ADALAH JURUSELAMAT KITA

KRISTUS ADALAH JURUSELAMAT KITA

Bacaan: Yesaya 43:8-21

 

Kunci Sukses:
Kerjakan keselamatan yang telah kita terima dengan rasa takut dan gentar

Memperdalam Akar Iman:
Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. Yesaya 43:11

 

Sering dijumpai ada sebagian orang Kristen yang merasa malu membuka jati dirinya sebagai pengikut Kristus di hadapan orang-orang dunia. Sebagai pengikut Kristus seharusnya kita berbangga hati, sebab kita memiliki seorang penyelamat. Karena kita memiliki penyelamat maka ada jaminan keselamatan kekal bagi kita yang percaya pada-Nya. Orang-orang dunia menganggap bahwa Kristus itu tak lebih dari seorang pemimpin rohani bagi umat Kristen, atau nabi yang kualitasnya tak jauh berbeda dengan nabi-nabi lainnya. Salah besar! Kristus itu bukan hanya pemimpin rohani, bukan hanya nabi, tapi Dia adalah Tuhan dan sang Penyelamat. “…Tidak ada juruselamat selain dari Aku.”(Hosea 13:4), sebab: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”  (Kisah Para Rasul  4:12).

Alkitab menyatakan bahwa barangsiapa yang percaya kepada Kristus tidak akan mengalami kebinasaan, melainkan beroleh jaminan hidup yang kekal (baca: Yohanes 3:16). Sebagai penyelamat, Kristus rela mengorbankan nyawa-Nya mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Dosalah yang membuat manusia hidup terpisah dan jauh dari Bapa, dosalah yang membuat manusia berada di dalam kebinasaan kekal, dosalah yang membuat manusia hidup dalam kutuk. Karya pengorbanan Kristus ini mendekatkan kita dengan Bapa, bahkan kita yang percaya dalam nama-Nya diberi kuasa untuk menjadi anak-anak-Nya (Yohanes 1:12). Adakah pemimpin rohani atau nabi yang seperti Kristus?

Tugas kita sekarang adalah mengerjakan keselamatan yang telah kita terima ini dengan rasa takut dan gentar (baca: Filipi 2:12). Ini adalah proses yang harus kita lakukan seumur hidup kita, karena keselamatan yang kita terima bisa hilang bila kita tidak konsisten hidup di jalan Tuhan. Jika saat ini kita mulai menyimpang dari jalan-jalan Tuhan, mari segera sadar dan bertobat. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Zakharia 12-13; Mazmur 147

 


Renungan harian lainnya