Kesombongan

Kesombongan

Bacaan: Obaja 1:1-16

Kunci Sukses:
Segala aspek, ada dalam kendali Tuhan

Memperdalam akar iman:
“Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau…” Obaja 1:3

Tentang kesombongan, C.S Lewis menulis seperti ini: "Berhadapan dengan Allah, manusia berhadapan sosok yang keunggulannya dalam segala aspek tak tertandingi. Kalau tidak melihat Allah sebagaimana adanya dan dengan demikian melihat diri kita secara mutlak tidak sebanding dengan Dia – kita sama sekali tidak mengenal Allah. Selama kita sombong, kita tidak mungkin mengenal Allah. Orang yang sombong selalu memandang ke bawah, merendahkan orang lain dan segala sesuatu; dan tentu saja, selama melihat ke bawah, kita tidak akan dapat melihat sesuatu yang ada di atas kita.”

Sikap semacam itu diperlihatkan bangsa Edom. Mereka membanggakan kehebatan dan pengaruh
mereka di tengah-tengah bangsa lain. Mereka memegahkan perbentengan yang tinggi dan kokoh.

Mereka menyombongkan kekayaan dan kemakmuran. Mereka mengandalkan persekutuan dengan
negara-negara sahabat. "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" pikir bangsa itu.

Mereka lalai; tidak memperhitungkan keberadaan Allah. Padahal jelas, Allah sanggup meninggikan dan
merendahkan bangsa-bangsa semudah membalikkan telapak tangan. Oleh sebabnya, terhadap bangsa
Edom, Dia berfirman, rajawali pongah itu akan dijatuhkan.

Kesombongan selalu berkaitan dengan cara pandang terhadap Allah serta siapa atau apa yang kita
andalkan. Jika kita tahu bahwa tidak ada satu hal pun yang kita punya ini sanggup menandingi-Nya,
mengapa harus berlaku congkak baik kepada Allah maupun kepada sesama?

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja 25; 1 Taw 1-2; 1 Tes 3-4


Renungan harian lainnya