KESEMPATAN KEDUA

KESEMPATAN KEDUA

Bacaan: 1 Samuel 3

 

Kunci Sukses:
Manusia bisa saja gagal. Namun, Allah dapat memberikan kesempatan baru.

Memperdalam Akar Iman:
Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Ia pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: “Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?” Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah yang memanggil anak itu. 1 Samuel 3:8

 

Sebuah kisah dalam Alkitab menceritakan Imam Eli seorang hamba Tuhan yang gagal sebagai ayah. Ia tidak mendidik anaknya dengan baik sehingga mereka lepas kendali, padahal pengaruh seorang ayah sangatlah penting bagi anaknya dimasa yang akan datang. Kedua anaknya ini bernama, Hofni dan Pinehas, mereka berbuat jahat di bait suci: meremehkan korban bagi Tuhan dan meniduri perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan. Kebejatan mereka akhirnya mendatangkan penghukuman yang setimpal. Akan tetapi, Tuhan membiarkan Samuel muda berada dalam pengawasan Eli. Pada hari ketika Tuhan berbicara untuk pertama kalinya kepada Samuel, Tuhan memakai Eli untuk memberikan penjelasan kepada Samuel yang belum berpengalaman. 

Samuel menurutinya, dan ia pun merespons panggilan Tuhan. Alkitab hanya mencatat satu kejadian itu, tetapi tampaknya bisa diperkirakan bahwa Eli terus membimbing Samuel sampai Samuel dewasa. Tampaknya, Tuhan memberi kesempatan kedua bagi Imam Eli. Meskipun ia gagal membimbing anaknya sendiri, ia dipercaya untuk membimbing Samuel menjadi nabi bagi Israel. Manusia bisa saja gagal. Namun, Allah dapat memberikan kesempatan baru, membuka jalan bagi kita untuk beranjak dari kegagalan itu dan memperbaiki diri. Dengan memahami kemurahan hati Allah ini, kiranya kita tidak terus terpuruk dalam kegagalan, tetapi siap untuk bangkit dan mencoba kembali. Tuhan memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 11-12; Kisah Rasul 21

***


Renungan harian lainnya