KERINDUAN KEPADA TUHAN
Bacaan: Mazmur 63
Kunci Sukses:
Selagi ada kesempatan kejarlah hadirat Tuhan!
Memperdalam Akar Iman:
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Mazmur 63:2
Mazmur ini adalah ungkapan kerinduan Daud kepada Tuhan ketika ia berada di padang gurun Yehuda. Apa yang dikatakan Daud ini bukan sekedar lips service atau di bibir saja, tetapi ungkapan ini benar-benar keluar dari lubuk hatinya yang paling dalam. Mengapa Daud sampai harus pergi ke padang gurun kalau hanya untuk mengungkapkan kerinduannya kepada Tuhan? Bukankah ia seorang raja? Tidak cukupkah ia mengungkapkan isi hatinya itu di dalam istananya yang megah, tanpa harus bersusah payah pergi ke padang gurun? Bagi Daud, kerinduannya kepada Tuhan tak ternilai harganya, tidak bisa diukur dengan materi atau kemewahan yang ia miliki. Ia pergi ke padang gurun untuk mengingat-ingat bagaimana Allah menyertai dan memberkati nenek moyangnya saat perjalanan menuju tanah perjanjian. “Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.” (Mazmur 77:12). Daud belajar untuk menjadi orang yang tidak sombong walau ia memiliki kedudukan tertinggi di Israel; ia sadar bahwa semua itu karena Tuhan.
Adakah kita memiliki kerinduan hati yang mendalam kepada Tuhan? Kerinduan Daud kepada Tuhan tidak hanya digambarkan seperti tanah yang tandus dan kering, tetapi dilukiskan pula seperti rusa yang merindukan aliran sungai (baca Mazmur 42:2). Seekor rusa pasti tidak dapat menahan diri apabila ia sudah haus akan air. Bahkan rusa-rusa itu tidak peduli terhadap bahaya yang mengancam (mungkin ada binatang buas yang hendak menyerangnya) apabila ia sudah ingin menikmati kesejukan air sungai. Begitu pula kerinduan hati Daud kepada Tuhan, tidak ada satu pun yang dapat menahan atau menghalangi dia untuk bertemu dengan Tuhan. Hal ini bukan karena kedudukan dia sebagai raja yang berkuasa, sehingga tak seorang pun bisa menghentikan niatnya, tetapi itu karena kekuatan cintanya yang luar biasa kepada Tuhan.
Marilah kita pun memiliki hati yang rindu, haus dan lapar kepada Tuhan. Selagi ada kesempatan mari kita kejar hadirat Tuhan! Tertulis, “Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6). Tuhan berkati.
Selamat Hari Minggu
Bacaan Alkitab Setahun: Ester 2-4; 1 Yohanes 3-4
***
Renungan harian lainnya
KEYAKINAN ANAK KECIL
December 07, 2024
BUKU MANUAL
December 06, 2024
HIDUP DENGAN RASA SYUKUR
December 05, 2024