KERINDUAN KEPADA ALLAH DALAM KEGETIRAN HIDUP
Bacaan: Mazmur 63:1-11
Kunci Sukses:
Kadang kala kegetiran menjadi sarana yang membawa kita dekat kepada Tuhan.
Memperdalam Akar Iman:
“Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.” (Mazmur 63:2)
Setiap dari kita tentu memiliki jalan hidup yang tidak sama, tetapi paling tidak kita pernah mengalami hal yang sama yaitu berada di masa-masa di mana harapan tidak sejalan dengan kenyataan. Pengalaman yang sama juga dialami oleh Daud yang membawanya ke padang gurun Yehuda, gurun yang kering, tandus dan sulit air. Pada saat itu, Daud menyamakan jiwanya dengan tanah yang kering dan tandus yang merindukan air karena kerinduannya kepada Allah. Dalam kegetiran hidup, Daud tetap mengingat Allahnya, “Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu” (Ayat 5).
Daud mengalami kesulitan harus melarikan diri dari Saul bukan karena dia berbuat salah, tapi justru karena keberhasilannya dalam peperangan melawan musuh-musuh Israel sehingga waktu pulang dari peperangan, Daud mendapat sambutan yang luar biasa dari perempuan-perempuan Israel dengan tari-tarian sambil menyanyi berbalas-balasan, “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh tapi Daud berlaksa-laksa,” (1 Samuel 18:6-9). Perkataan inilah yang membawa petaka baginya, karena lewat peristiwa ini Saul sangat membenci Daud dan ia harus melarikan diri dan bersembunyi. Sebagai manusia, Daud bisa mengeluh kepada Allah karena ketidakadilan yang ia terima, tetapi sebaliknya Daud tetap ingat kepada Allah, “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada–Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair” (ay. 2).
Pengalaman Daud menjadi contoh yang baik bagi orang-orang yang takut akan Allah, bagi kita semua, bahwa dalam keadaan apapun kita mestinya selalu memiliki kerinduan kepada Tuhan. Seperti Daud yang diperlakukan tidak adil oleh Saul tetapi Daud tidak mengeluh meski harus mengalami kesulitan; dia senantiasa mengingat kebaikan Allah, “Jiwaku melekat kepada-Mu, dan tangan kanan-Mu menopang aku” (Ayat 9). Apapun kondisi Anda hari ini, mungkin sedang mengalami perlakuan yang tidak adil atau sedang mengalami kegetiran hidup, pergumulan dalam rumah tangga, pekerjaan, pendidikan atau pergumulan apapun, ingatlah kepada Allah sebab Dia adalah tempat perteduhan pada saat jiwa kita lelah, Dia selalu ada buat kita semua. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 1-3; Titus 1-2
Renungan harian lainnya
PEMURNIAN DARI TUHAN
September 20, 2024
HATI YANG SIAP
September 19, 2024
BERKAS GANDUM YANG BERISI
September 18, 2024