KEPUASAN DALAM MEMANDANG TUHAN
Bacaan: Mazmur 17:15
Kunci Sukses:
Daud memiliki kepercayaan yang kuat bahwa Allah mampu menolongnya.
Memperdalam Akar Iman:
“Tetapi aku dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupah-Mu.” (Mazmur 17: 15)
Wajah (Ibrani=PANIM] ditulis dalam bentuk jamak karena wajah adalah bagian yang termulia dari tubuh. Memandang wajah Allah berarti kita memandang kemuliaan Allah, berada di hadapan Allah berarti berada dalam berkat-Nya (bandingkan dengan Bilangan 6:4-7). Injil Matius 5:8 berkata, “Berbahagialah orang yang suci hatinya, kerena mereka akan melihat Allah.”
Dengan membaca keseluruhan Mazmur 17, kita akan memahami kondisi saat menulis kan Mazmur ini di mana Daud sedang dalam keadaan yang sangat tertekan karena sementara dikejar-kejar oleh Saul yang ingin membunuhnya. Daud sebagai manusia biasa tentu sangat ketakutan sampai dia berkata rupa mereka seperti singa, yang bernafsu untuk menerkam, seperti singa muda, yang mengendap di tempat yang tersembunyi (Mazmur 17:12). Suatu keadaan yang sangat mengerikan dan tentu saja di sana tidak ada yang bisa menolong Daud, tetapi dalam keadaan yang demikian Daud berkata, “Dalam kebenaran akan ku pandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa- Mu.” Daud memiliki kepercayaan yang kuat bahwa Allah mampu menolongnya.
Kita mungkin tidak mengalami perjalanan hidup seperti Daud yang dikejar-kejar dan hidup dalam bayang-bayang kematian. Namun, sebagai manusia yang hidup di dunia yang sudah rusak karena dosa, pasti ada saja pergumulan dalam kehidupan. Mungkin kita telah hidup benar, jujur, dan takut akan Allah; tapi kita kadang- kadang mengalami masalah yang begitu berat, seakan–akan tidak ada yang bisa menolong, seperti berada di padang gurun yang tandus, berada dalam lembah yang kelam. Namun ingatlah ayat Mazmur ini bahwa “Pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu”. Artinya, jika kita hidup benar, maka kita akan melihat kemuliaan Allah; kita akan melihat pertolongan Allah dalam setiap langkah hidup kita. Namun, jika kita merasa hidup ini sedang baik-baik saja, pujilah Tuhan dan tetaplah setia dalam mengiring Tuhan karena jerih payah kita tidak pernah sia-sia (1 Korintus 15:58). Amin.
Happy Sunday!
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 3-4; Wahyu 1
Renungan harian lainnya
HIDUP DENGAN RASA SYUKUR
December 05, 2024
TUHAN PEMBERI KEADILAN
December 04, 2024
TETAPLAH TENANG DI TENGAH BADAI
December 03, 2024