KENDALIKAN AMBISIMU

KENDALIKAN AMBISIMU

Bacaan: 2 Samuel 4:1-12

 

Kunci Sukses:
Tetaplah sabar dalam prosesnya TUHAN

Memperdalam Akar Iman:
Kepala Isyboset itu dibawa mereka kepada Daud di Hebron dan mereka berkata kepada raja: “Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu itu, yang ingin mencabut nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan atas Saul dan atas keturunannya.” 2 Samuel 4:8

 

Adalah baik bagi kita memiliki tujuan dan perencanaan agar kita menggapai keberhasilan di masa depan. Namun hendaknya kita tetap menjaga ambisi kita agar jangan sampai berlebihan hingga akhirnya kita menghalalkan segala cara untuk meraihnya. 

Dengan matinya Abner panglima raja Saul, Rekhab dan Baana yang bertugas sebagai kepala gerombolan pendukung Saul melihat suatu kesempatan besar bagi mereka untuk mendapat imbalan bahkan kekuasaan bila mereka menyerahkan Isyboset (pimpinan mereka) kepada Daud. Isyboset adalah anak raja Saul yang menggantikan ayahnya setelah ayahnya tersebut mati. Dalam benak Rekhab dan Baana, Isyboset merupakan saingan bahkan penghalang bagi Daud untuk menjadi raja Israel. Oleh karena itu ketika terbuka kesempatan, mereka membunuh Isyboset dan kepalanya dibawa ke hadapan Daud.

Namun mereka sama sekali tidak memperhitungkan kesetiaan Daud kepada raja Saul dan keturunannya. Bagi Daud, Saul dan keluarganya bukanlah musuh, meskipun Isyboset bukanlah orang yang diurapi Tuhan untuk menjadi raja. Daud menghormati Saul dan keturunannya. Itulah sebabnya, tindakan Rekhab dan Baana tidak dapat diterima Daud. Bukannya hadiah atau imbalan yang Rekhab dan Baana terima dari Daud, tetapi kematianlah yang mereka terima. Daud marah dengan perbuatan mereka yang telah membunuh Isyboset, anak raja Saul. 

Rekhab dan Baana dikuasai oleh ambisinya sehingga dia berkhianat pada pimpinannya sendiri. Bukannya berhasil, hidupnya malah berakhir mengenaskan. 

”Ambisi yang tidak terkendali justru akan menyebabkan kita mudah jatuh dan hancur”

Jika kita ingin meraih keberhasilan hendaknya kita merencanakan dan mengelola semua hal yang kita kerjakan dengan tekun dan setia, serta tetap mengedepankan nilai kebenaran. Hati-hati dengan keinginan yang ingin cepat berhasil secara instan sehingga cara-cara yang haram pun kita jalankan. Tetaplah sabar dalam prosesnya TUHAN. Amin. Tuhan Yesus memberkati.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 29-30; Mazmur 107

****


Renungan harian lainnya