KEHIDUPAN IKAN LAUT

KEHIDUPAN IKAN LAUT

Bacaan: 2 Korintus 10:3-4

 

Kunci Sukses:
Sepatutnya kita hidup menurut tata cara Kerajaan- Nya, bukan menurut tata cara dunia ini.

Memperdalam Akar Iman:
“Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi.” (2 Korintus 10:3)

 

2 Korintus 10:3, Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi.” 

Kehidupan ikan laut amat menarik. Mereka menetas, bertumbuh besar, bermain, berenangrenang dan berkembang biak di dalam air laut yang asin. Hebatnya, daging mereka tidak menjadi asin. Kita dapat menikmatinya sebagai hidangan yang sehat dan lezat. Begitulah lingkungan tidak mampu memengaruhi mereka. Lingkungan yang asin tidak sertamerta menjadikan tubuh mereka asin. 

Sebuah gambaran yang jitu bagi orang percaya, bukan? Orang percaya seharusnya tidak ikutikutan dengan arus kehidupan dunia ini. Kita memang masih hidup di dunia, tetapi kita memiliki hidup baru yang bukan berasal dari dunia ini. Kewarganegaraan kita ada di dalam Surga. Saat ini kita sedang menjalankan tugas sebagai duta Kerajaan Allah untuk bersaksi tentang Tuhan kepada dunia dan membawa dunia ini kepada Tuhan. Sepatutnya kita hidup menurut tata cara Kerajaan-Nya, bukan menurut tata cara dunia ini. Kita hidup untuk menyebarluaskan nilainilai Kerajaan Allah yakni kasih, kebenaran, sukacita, pengharapan, dan sebagainya di lingkungan tempat kita berada

Ketika kita menghadapi masalah yang bertubitubi di dalam hidup kita, sering kali kita merasa masalah itu seakan hendak meremukkan kita dengan hajaran, pukulan, bahkan benturan yang membantingbanting emosi kita. Masalah yang datang silih berganti itu seperti tidak memberikan waktu bagi kita untuk bernapas lega atau sedikit santai menjalani hidup. Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa Tuhan ingin kita bertekun di dalam setiap penderitaan yang tengah kita hadapi. Dengan bertekun, kita mengembangkan kehidupan iman yang tahan uji, dan iman yang tahan uji ini pendamaian Allah bagi dunia ini. Kita tidak boleh membiarkan orang menimbulkan pengharapan yang tidak mengecewakan. 

Selama kita hidup, kita akan selalu menemui masalah yang harus kita hadapi dan kita selesaikan. Masalah adalah pelatihan bagi otot iman kita agar semakin kuat, dan menjadi sarana bagi Tuhan untuk menunjukkan kasih- Nya sehingga kita semakin mengenal dan mengasihiNya. Selain itu, kita akan semakin terampil di dalam menjalani kehidupan. Amin. 

Dengan kesadaran tersebut, kita dapat menghindari sikap berkompromi, seperti “Wah, itu memang sudah tradisi, sudah dari dulu,” atau “Semua orang juga melakukannya kok.” Kita adalah pembawa kabar baik 

lain dan lingkungan mendikte hidup kita. Sebaliknya, kita harus berani bergerak melawan arus demi kebenaran. Apa yang benar itulah yang harus kita pertahankan, apa pun risikonya. Amin

 

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 7-7; 2 Tesalonika 2


Renungan harian lainnya